Brebes: Polda Jawa Tengah menyekat perbatasan akses masuk ke wilayah Jawa Tengah dimulai dari wilayah Kabupaten Brebes yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Operasi Ketupat Candi 2020 tahun ini, fokus mencegah arus pemudik yang nekat pulang di tengah pandemi covid-19 (korona).
"Karenanya pola pengamannya juga berbeda. Jika ditahun-tahun sebelumnya kita memantau masuknya arus mudik, tahun ini justru sebaliknya kita melakukan penyekatan arus mudik," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel, di Pintu Tol Brebes Timur, Rabu petang, 29 April 2020.
Penyekatan arus mudik, ungkapnya, dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 (korona). Titik penyekatan di antaranya akses jalan nasional di pantai utara jawa dan akses jalan nasional jalur selatan jawa.
"Untuk itu, di Jateng sendiri ada beberapa titik sekat terhadap kendaraan yang masuk. Di antaranya tiga titik sekat ada di pantura dan sebagian lainnya ada di wilayah selatan," terangnya.
Diakuinya, meski baru memasuki minggu pertama Ramadan sejumlah pemudik sudah kadung masuk ke Jateng sudah banyak. Tercatat ada 700 ribu lebih orang masuk ke Jateng sebelum Ramadan.
"Kemudian setelah memasuki operasi ketupat per 24 April lalu, kurang lebih ada 100 ribuan orang masuk ke wilayah Jateng dan sudah kita lakukan pemantauan dan putar balik," jelas Rycko.
Dalam kesempatan tersebut, Rycko juga menyempatkan melihat kondisi dapur umum yang berada di Exit Tol Pejagan. "Memberantas korona bukan hanya tugas Polisi, TNI, ataupun Dishub. Namum, ini tugas semua komponen. Ini yang harus kita lakukan bersama demi mensterilkan dan sehatnya Provinsi Jawa Tengah," jelasnya.
Brebes: Polda Jawa Tengah menyekat perbatasan akses masuk ke wilayah Jawa Tengah dimulai dari wilayah Kabupaten Brebes yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Operasi Ketupat Candi 2020 tahun ini, fokus mencegah arus pemudik yang nekat pulang di tengah pandemi covid-19 (korona).
"Karenanya pola pengamannya juga berbeda. Jika ditahun-tahun sebelumnya kita memantau masuknya arus mudik, tahun ini justru sebaliknya kita melakukan penyekatan arus mudik," ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel, di Pintu Tol Brebes Timur, Rabu petang, 29 April 2020.
Penyekatan arus mudik, ungkapnya, dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 (korona). Titik penyekatan di antaranya akses jalan nasional di pantai utara jawa dan akses jalan nasional jalur selatan jawa.
"Untuk itu, di Jateng sendiri ada beberapa titik sekat terhadap kendaraan yang masuk. Di antaranya tiga titik sekat ada di pantura dan sebagian lainnya ada di wilayah selatan," terangnya.
Diakuinya, meski baru memasuki minggu pertama Ramadan sejumlah pemudik sudah kadung masuk ke Jateng sudah banyak. Tercatat ada 700 ribu lebih orang masuk ke Jateng sebelum Ramadan.
"Kemudian setelah memasuki operasi ketupat per 24 April lalu, kurang lebih ada 100 ribuan orang masuk ke wilayah Jateng dan sudah kita lakukan pemantauan dan putar balik," jelas Rycko.
Dalam kesempatan tersebut, Rycko juga menyempatkan melihat kondisi dapur umum yang berada di Exit Tol Pejagan. "Memberantas korona bukan hanya tugas Polisi, TNI, ataupun Dishub. Namum, ini tugas semua komponen. Ini yang harus kita lakukan bersama demi mensterilkan dan sehatnya Provinsi Jawa Tengah," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)
