medcom.id, Makassar: Petugas Rutan Klas I Makassar, Sulawesi Selatan, merazia sel tahanan, Rabu 1 Maret 2017. Petugas menemukan sejumlah barang yang tak seharusnya berada di rutan.
"Saya juga heran kenapa ada popok bayi di sini," kata Kepala Rutan Klas I Makassar Surianto.
Surianto mengatakan petugas menemukan popok bayi di toilet yang biasa digunakan tahanan. Padahal, katanya, tak ada bayi di lingkungan rutan yang berlokasi di Jalan Salemba Makassar. Sementara pengunjung tak diizinkan memasuki area tersebut.
Petugas curiga lantas memungut popok. Ternyata, sabu-sabu seberat 0,8 gram sabu beserta alat isap berada dalam popok.
Dalam razia, petugas menemukan sejumlah barang terlarang. Di antaranya berupa 75 ponsel beragam tipe, kipas angin, alat pemutar DVD, dan pemanas air.
"Barang-barang ini kami sita dari penggeledahan sejak malam hingga pagi tadi," kata Surianto.
Surianto menjelaskan razia dilakukan di dua blok tahanan pria. Blok terdiri dari 31 kamar yang ditempati 673 tahanan.
Setelah mendata, petugas memusnahkan barang-barang temuan itu. Sementara pemilik barang diperiksa.
Terkait penemuan sabu, Surianto mengaku kecolongan. Lantaran itu ia bermaksud menggelar tes urine terhadap para tahanan.
medcom.id, Makassar: Petugas Rutan Klas I Makassar, Sulawesi Selatan, merazia sel tahanan, Rabu 1 Maret 2017. Petugas menemukan sejumlah barang yang tak seharusnya berada di rutan.
"Saya juga heran kenapa ada popok bayi di sini," kata Kepala Rutan Klas I Makassar Surianto.
Surianto mengatakan petugas menemukan popok bayi di toilet yang biasa digunakan tahanan. Padahal, katanya, tak ada bayi di lingkungan rutan yang berlokasi di Jalan Salemba Makassar. Sementara pengunjung tak diizinkan memasuki area tersebut.
Petugas curiga lantas memungut popok. Ternyata, sabu-sabu seberat 0,8 gram sabu beserta alat isap berada dalam popok.
Dalam razia, petugas menemukan sejumlah barang terlarang. Di antaranya berupa 75 ponsel beragam tipe, kipas angin, alat pemutar DVD, dan pemanas air.
"Barang-barang ini kami sita dari penggeledahan sejak malam hingga pagi tadi," kata Surianto.
Surianto menjelaskan razia dilakukan di dua blok tahanan pria. Blok terdiri dari 31 kamar yang ditempati 673 tahanan.
Setelah mendata, petugas memusnahkan barang-barang temuan itu. Sementara pemilik barang diperiksa.
Terkait penemuan sabu, Surianto mengaku kecolongan. Lantaran itu ia bermaksud menggelar tes urine terhadap para tahanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
