medcom.id, Banda Aceh: Pemerintah Indonesia merasa berutang budi kepada negara asing dan organisasi internasional yang mengalirkan bantuan setelah Aceh dihancurkan gempa dan tsunami, 10 tahun lalu. Karena itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan terima kasih teramat dalam dan memberi rasa hormat setinggi mungkin kepada para pendonor.
Rasa terima kasih dan penghormatan diucapkannya dalam peringatan 10 tahun tsunami Aceh di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (26/12/2014). Dalam acara itu pun, Jusuf Kalla meyakinkan bahwa Pemerintah RI siap membantu jika negara sahabat membutuhkan tenaga dan aliran dana, khususnya negara yang dilanda bencana.
"Kalau ada negara manapun yang terkena bencana, kita harus bantu. Tanpa internasional, kita tidak akan bisa apa-apa," kata JK.
Wapres menegaskan, apresiasi pemerintah terhadap para pendonor wajib disampaikan selain mendoakan korban tewas akibat tsunami. Lebih dari itu, kata JK, banyak pelajaran sangat berharga setelah tsunami melanda.
"Bukan hanya berdoa untuk korban, berterima kasih, tapi juga pelajaran buat kita semua. Juga pelajaran terhadap masalah dunia yang harus kita selesaikan segera," ujarnya.
Dia juga sempat berujar, dalam hitungan hari pasacatsunami, Aceh bak daerah operasi militer terhebat. Sebab, semua perlengkapan perang, pesawat, maupun kapal dari berbagai negara merapat ke Aceh.
"Saya berterima kasih begitu cepatnya datang ke negeri ini. Aceh dulu tertutup kepada dunia intenasional. Tapi setelah itu, siapapun yang mau datang. Silakan," tukasnya. "Lupakan perselisihan, bangun persatuan."
medcom.id, Banda Aceh: Pemerintah Indonesia merasa berutang budi kepada negara asing dan organisasi internasional yang mengalirkan bantuan setelah Aceh dihancurkan gempa dan tsunami, 10 tahun lalu. Karena itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan terima kasih teramat dalam dan memberi rasa hormat setinggi mungkin kepada para pendonor.
Rasa terima kasih dan penghormatan diucapkannya dalam peringatan 10 tahun tsunami Aceh di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (26/12/2014). Dalam acara itu pun, Jusuf Kalla meyakinkan bahwa Pemerintah RI siap membantu jika negara sahabat membutuhkan tenaga dan aliran dana, khususnya negara yang dilanda bencana.
"Kalau ada negara manapun yang terkena bencana, kita harus bantu. Tanpa internasional, kita tidak akan bisa apa-apa," kata JK.
Wapres menegaskan, apresiasi pemerintah terhadap para pendonor wajib disampaikan selain mendoakan korban tewas akibat tsunami. Lebih dari itu, kata JK, banyak pelajaran sangat berharga setelah tsunami melanda.
"Bukan hanya berdoa untuk korban, berterima kasih, tapi juga pelajaran buat kita semua. Juga pelajaran terhadap masalah dunia yang harus kita selesaikan segera," ujarnya.
Dia juga sempat berujar, dalam hitungan hari pasacatsunami, Aceh bak daerah operasi militer terhebat. Sebab, semua perlengkapan perang, pesawat, maupun kapal dari berbagai negara merapat ke Aceh.
"Saya berterima kasih begitu cepatnya datang ke negeri ini. Aceh dulu tertutup kepada dunia intenasional. Tapi setelah itu, siapapun yang mau datang. Silakan," tukasnya. "Lupakan perselisihan, bangun persatuan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JCO)
