Banyuwangi: Puting beliung menerjang Dusun Sumberjo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Minggu, 19 September 2021. Akibatnya, 36 rumah warga dilaporkan rusak.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, saat banyak warga menunaikan salat subuh. Mereka dikejutkan suara gemuruh hujan disertai angin kencang yang mendadak datang.
"Angin datang disertai hujan tapi tidak deras. Suaranya seperti pesawat mau jatuh. Saat saya keluar rumah, angin memusar dan memorak-porandakan semuanya," cerita salah satu warga terdampak, Slamet Wiyanto.
Baca juga: 1.266 PAUD di Kota Bekasi PTM Terbatas Besok
Total rumah yang rusak ada 36 rumah. Dari jumlah itu, empat di antaranya rusak parah pada bagian atap.
Kapolsek Gambiran, AKP Suryono Bhakti menyebut bahwa tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana kali ini.
"Angin puting beliung yang melanda wilayah kami merusak 36 rumah. Kebanyakan atapnya rumah yang rusak. Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan akibat tertimpa batako, itu pun bisa diobati dan tidak harus ke dokter," jelas Suryono.
Saat ini pihak aparat gabungan dari TNI, Polri dan BPBD serta masyarakat bergoyong royong membenahi rumah warga yang rusak.
Banyuwangi: Puting beliung menerjang
Dusun Sumberjo, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Minggu, 19 September 2021. Akibatnya, 36 rumah warga dilaporkan rusak.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, saat banyak warga menunaikan salat subuh. Mereka dikejutkan suara gemuruh hujan disertai angin kencang yang mendadak datang.
"Angin datang disertai hujan tapi tidak deras. Suaranya seperti pesawat mau jatuh. Saat saya keluar rumah, angin memusar dan memorak-porandakan semuanya," cerita salah satu warga terdampak, Slamet Wiyanto.
Baca juga:
1.266 PAUD di Kota Bekasi PTM Terbatas Besok
Total rumah yang rusak ada 36 rumah. Dari jumlah itu, empat di antaranya rusak parah pada bagian atap.
Kapolsek Gambiran, AKP Suryono Bhakti menyebut bahwa tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana kali ini.
"Angin puting beliung yang melanda wilayah kami merusak 36 rumah. Kebanyakan atapnya rumah yang rusak. Korban jiwa tidak ada, hanya luka ringan akibat tertimpa batako, itu pun bisa diobati dan tidak harus ke dokter," jelas Suryono.
Saat ini pihak aparat gabungan dari TNI, Polri dan BPBD serta masyarakat bergoyong royong membenahi rumah warga yang rusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
