Banda Aceh: Viral beredar video di media sosial seorang anggota Satpol PP Kota Sabang, Aceh, yang menampar seorang pedagang yang sedang memarkirkan motor di pinggir jalan. Pihak Satpol PP Kota Sabang membenarkan peristiwa itu.
Kasatpol PP Kota Sabang, Irfani, mengatakan kejadian tersebut terjadi saat petugasnya sedang patroli dan melihat seorang pedagang kaki lima memakirkan sepeda motornya di pinggir jalan.
"Jadi petugas kita peringatkan baik-baik untuk tidak memarkirkan kendaraan di pinggir jalan dan meletakkan barang-barang di trotoar karena itu zona jalan lintas para warga lain yang berjalan kaki," kata Irfani, saat dikonfirmasi Medcom.id, Kamis, 27 Mei 2021.
Irfani mengungkapkan, penyebab terjadinya penamparan itu karena petugas terbawa emosi.
"Mungkin dari videonya sudah jelas itu, jadi pelanggar itu ketika diberitahukan melawan awalnya sehingga terjadilah seperti itu. Ya namanya anggota di lapangan terbawa emosi," ucap dia.
Baca: Perampokan Mini Market di Serpong, Pelaku Datang Bawa Golok
Namun, pihaknya telah melakukan perdamaian antara pedagang dan anggota satpol PP yang di dampingi Babinsa, Babinkamtibmas dan tokoh masyarakat agar kedua belah pihak berdamai. Masalah telah selesai.
"Dan di dalam sekmen perdamaian kemarin pedagang itu juga mengakui kesalahannya dimana dia tidak akan mengulangi kesalahannya lagi dan anggota satpol PP selaku petugas juga mengaku bersalah karena sudah main tangan ke warga," tutur Irfani.
Irfan juga mengungkapkan bahwa pihaknya memperingati seluruh anggota satpol PP Kota Sabang agar tidak lagi melakukan kekerasan dalam melaksanakan tugas. Ia meminta agar petugas lebih sabar dalam menerapkan Peraturan Daerah (Perda).
"Tidak boleh serta merta langsung menampar, itu saya tegaskan kembali, jangan diulangi lagi dan tidak boleh," kata dia.
Terakhir, ia meminta agar warga Sabang juga mematuhi ketentuan yang telah dibuat agar kejadian semacam ini tak terulang lagi.
Video petugas satpol PP Sabang tampar pemotor beredar luas
Sebelumnya, beredar video sejumlah anggota Satpol PP berdiri mengelilingi seorang pemotor yang tidak menggunakan masker. Pemotor tersebut adalah pedagang kaki lima yang sedang memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan yang merupakan zona lintas pejalan kaki. Ia juga meletakkan barang-barang nya di trotoar.
Kemudian, seorang petugas Satpol PP tersebut memberi peringatan pada pedagang itu sambil menepuk-neouk tangannya ke tangan pedagang yang sedang memegang setir motornya. Pedagang itu menepis tangan anggota Satpol PP tersebut. Lalu, dengan spontan, anggota Satpol PP itu menampar si pemotor sehingga mengenai helm pedagang tersebut. Pertikaian itu pun dilerai oleh sejumlah Satpol PP lainnya yang berada di lokasi kejadian.
Banda Aceh: Viral beredar video di
media sosial seorang anggota
Satpol PP Kota Sabang, Aceh, yang menampar seorang pedagang yang sedang memarkirkan motor di pinggir jalan. Pihak Satpol PP Kota Sabang membenarkan peristiwa itu.
Kasatpol PP Kota Sabang, Irfani, mengatakan kejadian tersebut terjadi saat petugasnya sedang patroli dan melihat seorang pedagang kaki lima memakirkan sepeda motornya di pinggir jalan.
"Jadi petugas kita peringatkan baik-baik untuk tidak memarkirkan kendaraan di pinggir jalan dan meletakkan barang-barang di trotoar karena itu zona jalan lintas para warga lain yang berjalan kaki," kata Irfani, saat dikonfirmasi Medcom.id, Kamis, 27 Mei 2021.
Irfani mengungkapkan, penyebab terjadinya penamparan itu karena petugas terbawa emosi.
"Mungkin dari videonya sudah jelas itu, jadi pelanggar itu ketika diberitahukan melawan awalnya sehingga terjadilah seperti itu. Ya namanya anggota di lapangan terbawa emosi," ucap dia.
Baca:
Perampokan Mini Market di Serpong, Pelaku Datang Bawa Golok
Namun, pihaknya telah melakukan perdamaian antara pedagang dan anggota satpol PP yang di dampingi Babinsa, Babinkamtibmas dan tokoh masyarakat agar kedua belah pihak berdamai. Masalah telah selesai.
"Dan di dalam sekmen perdamaian kemarin pedagang itu juga mengakui kesalahannya dimana dia tidak akan mengulangi kesalahannya lagi dan anggota satpol PP selaku petugas juga mengaku bersalah karena sudah main tangan ke warga," tutur Irfani.
Irfan juga mengungkapkan bahwa pihaknya memperingati seluruh anggota satpol PP Kota Sabang agar tidak lagi melakukan kekerasan dalam melaksanakan tugas. Ia meminta agar petugas lebih sabar dalam menerapkan Peraturan Daerah (Perda).
"Tidak boleh serta merta langsung menampar, itu saya tegaskan kembali, jangan diulangi lagi dan tidak boleh," kata dia.
Terakhir, ia meminta agar warga Sabang juga mematuhi ketentuan yang telah dibuat agar kejadian semacam ini tak terulang lagi.
Video petugas satpol PP Sabang tampar pemotor beredar luas
Sebelumnya, beredar video sejumlah anggota Satpol PP berdiri mengelilingi seorang pemotor yang tidak menggunakan masker. Pemotor tersebut adalah pedagang kaki lima yang sedang memarkirkan sepeda motornya di pinggir jalan yang merupakan zona lintas pejalan kaki. Ia juga meletakkan barang-barang nya di trotoar.
Kemudian, seorang petugas Satpol PP tersebut memberi peringatan pada pedagang itu sambil menepuk-neouk tangannya ke tangan pedagang yang sedang memegang setir motornya. Pedagang itu menepis tangan anggota Satpol PP tersebut. Lalu, dengan spontan, anggota Satpol PP itu menampar si pemotor sehingga mengenai helm pedagang tersebut. Pertikaian itu pun dilerai oleh sejumlah Satpol PP lainnya yang berada di lokasi kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
