Semarang: Ratusan warga Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi korban serangan lebah Vespa Affinis atau tawon endhas sejak awal 2019. Tercatat sebanyak 174 warga terkena sengatan lebah tersebut hingga saat ini.
"Ada korban meninggal dunia satu (orang) di Ngaliyan, April kemarin," kata Kepala Bidang Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Trijoto P Sakti, Kamis, 28 November 2019.
Trijoto mengatakan lebah endhas merupakan hama yang membahayakan. Dia mengungkap korban meninggal di Ngaliyan mulanya hendak memusnahkan sarang lebah sendirian.
"Tidak alat pelindung dan disengat. Pemusnahan dilakukan malam hari," jelasnya.
Dia mengungkap serangan lebah vespa di Semarang kebanyakan dilaporkan warga Ngaliyan, Banyumanik, Mijen, Semarang Barat, dan Tembalang. Dia menambahkan sarang lebah vespa biasanya muncul saat jelang musim hujan.
"Temuan sarangnya di pohon, ada yang masuk di bawah plafon, ada yang di depan rumah. Kita sedang panen kasus itu," beber Trijoto.
Trijoto meminta warga segera melapor bila menemukan sarang lebah vespa. Dia mengingatkan sarang lebah tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan.
"Kita dapat temuan banyak warga tersengat tawon endhas. Tapi sedikit yang melapor. Sengatan tawon itu berbahaya. Otot bisa tegang dan racun menyebar," tandasnya.
Semarang: Ratusan warga Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi korban serangan lebah Vespa Affinis atau tawon endhas sejak awal 2019. Tercatat sebanyak 174 warga terkena sengatan lebah tersebut hingga saat ini.
"Ada korban meninggal dunia satu (orang) di Ngaliyan, April kemarin," kata Kepala Bidang Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Trijoto P Sakti, Kamis, 28 November 2019.
Trijoto mengatakan lebah endhas merupakan hama yang membahayakan. Dia mengungkap korban meninggal di Ngaliyan mulanya hendak memusnahkan sarang lebah sendirian.
"Tidak alat pelindung dan disengat. Pemusnahan dilakukan malam hari," jelasnya.
Dia mengungkap serangan lebah vespa di Semarang kebanyakan dilaporkan warga Ngaliyan, Banyumanik, Mijen, Semarang Barat, dan Tembalang. Dia menambahkan sarang lebah vespa biasanya muncul saat jelang musim hujan.
"Temuan sarangnya di pohon, ada yang masuk di bawah plafon, ada yang di depan rumah. Kita sedang panen kasus itu," beber Trijoto.
Trijoto meminta warga segera melapor bila menemukan sarang lebah vespa. Dia mengingatkan sarang lebah tersebut tidak bisa dilakukan sembarangan.
"Kita dapat temuan banyak warga tersengat tawon endhas. Tapi sedikit yang melapor. Sengatan tawon itu berbahaya. Otot bisa tegang dan racun menyebar," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
