Cianjur: harga cabai merah tanjung dan cabai merah besar alias TW di sejumlah pasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harganya terus melonjak. Sejak dua pekan terakhir harganya berangsur naik hingga sekarang mencapai rata-rata di kisaran Rp100 ribu per kg yang normalnya sekitar Rp40 ribu per kg.
"Sekarang barangnya memang susah. Mungkin karena dipengaruhi juga kemarau, jadi banyak petani yang belum panen," kata Dedi Supriadi, 50, pedagang sayuran di Pasar Muka, Rabu, 24 Juli 2019.
Naiknya harga cabai tak berbanding lurus dengan pendapatan pedagang. Justru saat ini Dedi mengaku cukup merugi lantaran pembelian turun drastis.
"Dagangan saya juga sudah mau busuk karena menumpuk hampir seminggu. Saat harganya normal, saya bisa menjual hampir 30 kilogram sehari. Tapi sejak dua mingguan ini paling banyak terjual cuma 3 kilogram sehari. Bahkan kadang tak laku sama sekali," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pasar Induk Cianjur Pasirhayam, Asep Kusmiadi, tak memungkiri naiknya harga komoditas cabai sejak beberapa waktu terakhir. Di Pasar Induk Cianjur harga cabai merah sudah mencapai Rp90 ribu per kg.
"Harga Rp90 ribu per hari ini. Mudah-mudahan tidak naik lagi. Harganya sekarang masih berubah-ubah," ujar Asep.
Asep memperkirakan penaikan harga komoditas cabai saat ini dipicu meningkatnya permintaan mendekati Iduladha. Ditambah kondisi cuaca sekarang yang memasuki kemarau sejak dua bulan terakhir.
"Kemungkinan petani di daerah yang menjadi sentra produksi cabai mengalami gagal panen karena cuaca. Pasokan jadi berkurang dan harganya terkoreksi naik," jelas Asep.
Selain cabai, kenaikan harga juga terjadi pada jenis komoditas lain, seperti bawang merah, bawang putih, kol, dan jenis sayuran lainnya.
Rata-rata harganya naik dua kali lipat dari harga normal. Di sisi lain terdapat juga komoditas lain yang harganya justru anjlok. Satu di antaranya tomat. Semula harganya melonjak hingga mencapai Rp10 ribu per kilogram. Namun kini turun drastis menjadi Rp2 ribu per kg.
Cianjur: harga cabai merah tanjung dan cabai merah besar alias TW di sejumlah pasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harganya terus melonjak. Sejak dua pekan terakhir harganya berangsur naik hingga sekarang mencapai rata-rata di kisaran Rp100 ribu per kg yang normalnya sekitar Rp40 ribu per kg.
"Sekarang barangnya memang susah. Mungkin karena dipengaruhi juga kemarau, jadi banyak petani yang belum panen," kata Dedi Supriadi, 50, pedagang sayuran di Pasar Muka, Rabu, 24 Juli 2019.
Naiknya harga cabai tak berbanding lurus dengan pendapatan pedagang. Justru saat ini Dedi mengaku cukup merugi lantaran pembelian turun drastis.
"Dagangan saya juga sudah mau busuk karena menumpuk hampir seminggu. Saat harganya normal, saya bisa menjual hampir 30 kilogram sehari. Tapi sejak dua mingguan ini paling banyak terjual cuma 3 kilogram sehari. Bahkan kadang tak laku sama sekali," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pasar Induk Cianjur Pasirhayam, Asep Kusmiadi, tak memungkiri naiknya harga komoditas cabai sejak beberapa waktu terakhir. Di Pasar Induk Cianjur harga cabai merah sudah mencapai Rp90 ribu per kg.
"Harga Rp90 ribu per hari ini. Mudah-mudahan tidak naik lagi. Harganya sekarang masih berubah-ubah," ujar Asep.
Asep memperkirakan penaikan harga komoditas cabai saat ini dipicu meningkatnya permintaan mendekati Iduladha. Ditambah kondisi cuaca sekarang yang memasuki kemarau sejak dua bulan terakhir.
"Kemungkinan petani di daerah yang menjadi sentra produksi cabai mengalami gagal panen karena cuaca. Pasokan jadi berkurang dan harganya terkoreksi naik," jelas Asep.
Selain cabai, kenaikan harga juga terjadi pada jenis komoditas lain, seperti bawang merah, bawang putih, kol, dan jenis sayuran lainnya.
Rata-rata harganya naik dua kali lipat dari harga normal. Di sisi lain terdapat juga komoditas lain yang harganya justru anjlok. Satu di antaranya tomat. Semula harganya melonjak hingga mencapai Rp10 ribu per kilogram. Namun kini turun drastis menjadi Rp2 ribu per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)
