Jepara: Produsen seragam sekolah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah kebanjiran orderan seragam sekolah menjelang tahun ajaran baru. Mereka pun perlu menambah tenaga produksi untuk memenuhi permintaan.
Salah satu produsen seragam yang kewalahan menerima pesana yakni di Primadona Collection yang berada di Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.
Pemilik Primadona Collection, Arif Ubaidillah, menyebut kenaikan permintaan seragam sekolah sampai menyentuh angka 200 persen.
"Peningkatan bisa sampai 200 persen dari hari-hari biasa," kata Arif, Jumat, 19 Juli 2024.
Musim liburan akhir tahun ajaran baru menjadi momen Arif meraup cuan lebih. Ia pun sampai kewalahan mencari penjahit untuk produksi seragam sekolah.
"Karena pesanan banyak, akhirnya harus mencari jasa menjahit di luar pegawai utama. Di sini rata-rata jahitnya dikerjakan di rumah masing-masing," ungkap dia.
Arif menyebut, total ada 20 karyawan di konfeksi miliknya. Mulai dari karyawan pemotongan kain, penjahit, hingga pengemasan.
Namun, ia harus menambah sekitar 10 orang penjahit yang terbagi dalam 3 tim. Mereka merupakan penjahit musiman untuk memenuhi kebutuhan seragam sekolah di tahun ajaran baru.
Arif mengatakan, pesanan mulai ramai sejak awal tahun hingga puncaknya bulan Juni-Juli menjelang masuk sekolah.
Dalam sehari biasanya ia mampu memproduksi 200-300 buah seragam. Tapi karena pesanan membludak, ia mengebut pengerjaan hingga dalam sehari bisa membuat 500 buah.
"Hari biasa mungkin 200-300 seragam. Itu jumlah standarnya. Momen ini kalau dikebut sampai 500," kata dia.
Seragam sekolah yang ia produksi diminati dari berbagai daerah baik dalam kota hingga ke luar pulau Jawa.
"Paling banyak terakhir ke luar jawa, ke Gorontalo kirim bawahan seragam seperti celana sama rok. Biasanya setor ke Wonosobo, Gorontalo, dan di Jepara sendiri juga banyak,"
Seragam yang diproduksi Primadona Collection dipatok dengan harga beragam mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu.
Jepara: Produsen seragam sekolah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah kebanjiran orderan seragam sekolah menjelang tahun ajaran baru. Mereka pun perlu menambah tenaga produksi untuk memenuhi permintaan.
Salah satu produsen seragam yang kewalahan menerima pesana yakni di Primadona Collection yang berada di Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.
Pemilik Primadona Collection, Arif Ubaidillah, menyebut kenaikan permintaan seragam sekolah sampai menyentuh angka 200 persen.
"Peningkatan bisa sampai 200 persen dari hari-hari biasa," kata Arif, Jumat, 19 Juli 2024.
Musim liburan akhir tahun ajaran baru menjadi momen Arif meraup cuan lebih. Ia pun sampai kewalahan mencari penjahit untuk produksi seragam sekolah.
"Karena pesanan banyak, akhirnya harus mencari jasa menjahit di luar pegawai utama. Di sini rata-rata jahitnya dikerjakan di rumah masing-masing," ungkap dia.
Arif menyebut, total ada 20 karyawan di konfeksi miliknya. Mulai dari karyawan pemotongan kain, penjahit, hingga pengemasan.
Namun, ia harus menambah sekitar 10 orang penjahit yang terbagi dalam 3 tim. Mereka merupakan penjahit musiman untuk memenuhi kebutuhan seragam sekolah di tahun ajaran baru.
Arif mengatakan, pesanan mulai ramai sejak awal tahun hingga puncaknya bulan Juni-Juli menjelang masuk sekolah.
Dalam sehari biasanya ia mampu memproduksi 200-300 buah seragam. Tapi karena pesanan membludak, ia mengebut pengerjaan hingga dalam sehari bisa membuat 500 buah.
"Hari biasa mungkin 200-300 seragam. Itu jumlah standarnya. Momen ini kalau dikebut sampai 500," kata dia.
Seragam sekolah yang ia produksi diminati dari berbagai daerah baik dalam kota hingga ke luar pulau Jawa.
"Paling banyak terakhir ke luar jawa, ke Gorontalo kirim bawahan seragam seperti celana sama rok. Biasanya setor ke Wonosobo, Gorontalo, dan di Jepara sendiri juga banyak,"
Seragam yang diproduksi Primadona Collection dipatok dengan harga beragam mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
