Cianjur: Tiga jemaah haji Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal. Dua orang di antaranya meninggal di tanah suci, sedangkan satu orang lagi meninggal setibanya di Cianjur.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, Rian Fauzi, menuturkan kondisi dua jemaah haji yang meninggal di tanah suci memang sempat mendapat perawatan di rumah sakit di Arab Saudi. Keduanya sempat kembali ke hotel, namun harus dibawa kembali ke rumah sakit.
"Untuk jemaah haji yang meninggal dunia di tanah suci, mereka dimakamkan di sana," kata Rian di Asrama Haji Komplek Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, Rabu, 3 Juli 2024.
Sementara 1 orang atas nama Uci Sanusi asal Kecamatan Tanggeung, meninggal dunia seusai tiba di Cianjur. Almarhum mengalami penurunan kondisi kesehatan.
"Saat tiba di debarkasi Asrama Haji Kabupaten Cianjur, kondisi almarhum sebetulnya sehat. Namun dalam perjalanan pulang ke rumahnya, kondisi almarhum sempat nge-drop. Kemudian dibawa ke rumah sakit. Saat ditangani meninggal dunia," jelas Rian.
Dua orang jemaah haji yang meninggal dunia di tanah suci tergabung pada kloter JKS 22. Sehingga, lanjut Rian, dari jumlah jemaah haji pada kloter 22 sebanyak 432 orang, yang tiba di Cianjur sebanyak 430 orang ditambah 8 orang petugas.
"Pada kloter JKS 22 itu harusnya ada 440 orang dengan petugas. Tapi yang tiba sebanyak 430 orang jemaah ditambah 8 orang petugas. Jadi jumlahnya 438 orang karena ada dua orang jemaah yang meninggal dunia," ungkapnya.
Jemaah haji asal Kabupaten Cianjur tinggal menyisakan dua kloter lagi. Pada kloter JKS 47 terdapat sebanyak 432 orang dan pada kloter 58 sebanyak 110 orang.
"Kloter JKS 47 merupakan kloter utuh. Sedangkan kloter 58 merupakan gabungan dengan daerah lain," beber Rian.
Berdasarkan laporan, kata Rian, satu orang jemaah haji pada kloter JKS 47 saat ini mendapat perawatan di rumah sakit di Mekkah. Rian meminta doa para jemaah yang saat ini masih menjalani ibadah di tanah suci diberikan kesehatan.
"Satu orang yang dirawat itu memang jemaah haji lansia (lanjut usia). Kita doakan para jemaah haji yang masih menjalani ibadah di tanah suci bisa kembali dalam keadaan sehat dan mendapat haji mabrur," ujar Rian.
Cianjur: Tiga
jemaah haji Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal. Dua orang di antaranya meninggal di tanah suci, sedangkan satu orang lagi meninggal setibanya di Cianjur.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, Rian Fauzi, menuturkan kondisi dua jemaah haji yang meninggal di tanah suci memang sempat mendapat perawatan di rumah sakit di Arab Saudi. Keduanya sempat kembali ke hotel, namun harus dibawa kembali ke rumah sakit.
"Untuk jemaah haji yang meninggal dunia di tanah suci, mereka dimakamkan di sana," kata Rian di Asrama Haji Komplek Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur, Rabu, 3 Juli 2024.
Sementara 1 orang atas nama Uci Sanusi asal Kecamatan Tanggeung, meninggal dunia seusai tiba di Cianjur. Almarhum mengalami penurunan kondisi kesehatan.
"Saat tiba di debarkasi Asrama Haji Kabupaten Cianjur, kondisi almarhum sebetulnya sehat. Namun dalam perjalanan pulang ke rumahnya, kondisi almarhum sempat nge-drop. Kemudian dibawa ke rumah sakit. Saat ditangani meninggal dunia," jelas Rian.
Dua orang jemaah haji yang meninggal dunia di tanah suci tergabung pada kloter JKS 22. Sehingga, lanjut Rian, dari jumlah jemaah haji pada kloter 22 sebanyak 432 orang, yang tiba di Cianjur sebanyak 430 orang ditambah 8 orang petugas.
"Pada kloter JKS 22 itu harusnya ada 440 orang dengan petugas. Tapi yang tiba sebanyak 430 orang jemaah ditambah 8 orang petugas. Jadi jumlahnya 438 orang karena ada dua orang jemaah yang meninggal dunia," ungkapnya.
Jemaah haji asal Kabupaten Cianjur tinggal menyisakan dua kloter lagi. Pada kloter JKS 47 terdapat sebanyak 432 orang dan pada kloter 58 sebanyak 110 orang.
"Kloter JKS 47 merupakan kloter utuh. Sedangkan kloter 58 merupakan gabungan dengan daerah lain," beber Rian.
Berdasarkan laporan, kata Rian, satu orang jemaah haji pada kloter JKS 47 saat ini mendapat perawatan di rumah sakit di Mekkah. Rian meminta doa para jemaah yang saat ini masih menjalani ibadah di tanah suci diberikan kesehatan.
"Satu orang yang dirawat itu memang jemaah haji lansia (lanjut usia). Kita doakan para jemaah haji yang masih menjalani ibadah di tanah suci bisa kembali dalam keadaan sehat dan mendapat haji mabrur," ujar Rian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
