Tasikmalaya: Sebanyak 62 pasien covid-19 yang menjalani perawatan di ruang isolasi terpusat RS Dewi Sartika Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tidak bisa mandi maupun buang air besar (MCK). Ini disebabkan saluran air tak mengalir ke semua kamar mandi akibat mesin pompa air rusak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra Herdiana, mengatakan, sebanyak 62 pasien covid-19 yang mendapat perawatan di ruangan isolasi terpusat di RS Dewi Sartika Kawalu mengalami kejadian tak terduga dan semuanya itu baru bisa mandi setelah mesin pompa air diperbaiki.
"Memang kemarin bermasalah pada pompa air rusak dan debit air kurang dan kami kurang tahu apakah sungai bor atau PDAM. Petugas sudah memperbaikinya hingga sekarang para pasien yang mendapat perawatan baru mandi dan buang air besar setelah dua hari berdiam di dalam kamarnya masing-masing," kata Asep, di Tasikmalaya, Selasa, 22 Februari 2022.
Baca: Seorang Nakes RSUD Cianjur Meninggal Terpapar Covid-19
Ia mengatakan, gedung terpusat para pasien covid-19 bergejala ringan sekarang ini sudah bisa memakai kembali semua kamar mandi setelah sebelumnya mereka menunggu lama aliran air ke bak tampung. Namun, bagi pasien di RS Dewi Sartika hanya diperuntukkan untuk bergejala ringan dan bagi gejala berat di rumah sakit.
"Pemerintah Daerah akan menambah ruangan isolasi terpusat bagi pasien covid-19 berada di RS Purbaratu, tapi sampai sekarang belum maksimal karena masih terkendala petugas medis, suplai kebutuhan makanan dan obat-obatan yang belum memadai. Namun, untuk saat ini masih fokus di RS Dewi Sartika, tetapi jika kasus Covid-19 mengalami peningkatan harus cepat melakukannya," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya kasus covid-19 hampir 80 persen terpapar dan penyebaran sangat masif dalam dua pekan terakhir, hingga sebagian menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Sedangkan, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit sampai hari ini sudah berada diangka 68,57 persen dengan penambahan mencapai 1.607 orang dan 10 orang meninggal.
Tasikmalaya: Sebanyak 62
pasien covid-19 yang menjalani perawatan di ruang isolasi terpusat RS Dewi Sartika Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tidak bisa mandi maupun buang air besar (MCK). Ini disebabkan saluran air tak mengalir ke semua kamar mandi akibat mesin pompa air rusak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra Herdiana, mengatakan, sebanyak 62 pasien covid-19 yang mendapat perawatan di ruangan isolasi terpusat di RS Dewi Sartika Kawalu mengalami kejadian tak terduga dan semuanya itu baru bisa mandi setelah mesin pompa air diperbaiki.
"Memang kemarin bermasalah pada pompa air rusak dan debit air kurang dan kami kurang tahu apakah sungai bor atau PDAM. Petugas sudah memperbaikinya hingga sekarang para pasien yang mendapat perawatan baru mandi dan buang air besar setelah dua hari berdiam di dalam kamarnya masing-masing," kata Asep, di Tasikmalaya, Selasa, 22 Februari 2022.
Baca: Seorang Nakes RSUD Cianjur Meninggal Terpapar Covid-19
Ia mengatakan, gedung terpusat para pasien covid-19 bergejala ringan sekarang ini sudah bisa memakai kembali semua kamar mandi setelah sebelumnya mereka menunggu lama aliran air ke bak tampung. Namun, bagi pasien di RS Dewi Sartika hanya diperuntukkan untuk bergejala ringan dan bagi gejala berat di rumah sakit.
"Pemerintah Daerah akan menambah ruangan isolasi terpusat bagi pasien covid-19 berada di RS Purbaratu, tapi sampai sekarang belum maksimal karena masih terkendala petugas medis, suplai kebutuhan makanan dan obat-obatan yang belum memadai. Namun, untuk saat ini masih fokus di RS Dewi Sartika, tetapi jika kasus Covid-19 mengalami peningkatan harus cepat melakukannya," ujarnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya kasus covid-19 hampir 80 persen terpapar dan penyebaran sangat masif dalam dua pekan terakhir, hingga sebagian menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Sedangkan,
Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian rumah sakit sampai hari ini sudah berada diangka 68,57 persen dengan penambahan mencapai 1.607 orang dan 10 orang meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
