Tangerang: Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 7 Maret 2022. PTM terbatas hanya 50 persen.
"Rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Wali Kota Tangerang (Arief R Wismansyah, maka pekan depan (7 Maret 2022) PTM terbatas akan kita buka kembali pada tingkat SD dan SMP. Namun masih terbatas hanya 50 persen saja," ujar Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin, Jumat, 4 Maret 2022.
Jamaludin mengatakan tahap awal PTM terbatas hanya diikuti siswa siswi kelas 6 SD dan 9 SMP, di seluruh sekolah baik negeri maupun swasta. Jamal mengaku, pihaknya sudah menurunkan tim sejak tiga hari lalu, untuk mengecek kebersihan, kesiapan sarana prasarana hingga pengecekan pencapaian vaksinasi.
"Hasilnya, Dindik sudah memastikan semua sekolah telah dibersihkan dan didesinfektan sehingga siap untuk melangsungkan PTM terbatas. Kalau secara SOP sama seperti PTM terbatas lalu, salah satunya kantin yang masih tidak boleh beroperasional. Dianjurkan membawa bekal, rutin cuci tangan, selalu pakai masker, dan diwajibkan langsung pulang," jelasnya.
Jamaludin menuturkan pihaknya akan melakukan evaluasi PTM terbatas itu untuk sepekan pertama. "Jika dinilai aman digelar, maka PTM terbatas akan diikuti siswa kelas lainnya secara bertahap dan bergilir," ucap dia.
Baca: Vaksinasi Melebihi 100%, Bandung Siap Terapkan Endemi Covid-19
Jamaludin mengatakan akan mendata capaian vaksinasi pelajar. Pasalnya, kata Jamaludin PTM terbatas harus beriringan dengan capaian vaksinasi pelajar yang tinggi.
"Kalau vaksinasi guru sudah dipastikan maksimal, hanya tersisa guru-guru yang punya komorbid. Pelajar pada 6-11 tahun capaian vaksin sudah 162.390 anak atau 87,3 persen dan 121.645 anak atau 65,4 persen. Sedangkan umur SMP didata Dinkes tergabung pada kategori remaja, angka ini yang perlu kita sisir, pastikan dan maksimalkan capaiannya," katanya.
Jamaludin mengimbau bagi seluruh wali murid untuk mengikuti seluruh aturan PTM terbatas. Salah satunya anak-anaknya harus segera mengikuti vaksinasi covid-19.
"Selain itu, para guru dan kepala sekolah untuk memastikan keamanan atas keberlangsungan PTM terbatas. Ini membutuhkan kerjasama semua pihak, untuk dunia pendidikan yang lebih baik lagi," jelasnya.
Tangerang: Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang akan menggelar
pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 7 Maret 2022. PTM terbatas hanya 50 persen.
"Rekomendasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Wali Kota Tangerang (Arief R Wismansyah, maka pekan depan (7 Maret 2022) PTM terbatas akan kita buka kembali pada tingkat SD dan SMP. Namun masih terbatas hanya 50 persen saja," ujar Kepala Dindik Kota Tangerang Jamaludin, Jumat, 4 Maret 2022.
Jamaludin mengatakan tahap awal PTM terbatas hanya diikuti siswa siswi kelas 6 SD dan 9 SMP, di seluruh sekolah baik negeri maupun swasta. Jamal mengaku, pihaknya sudah menurunkan tim sejak tiga hari lalu, untuk mengecek kebersihan, kesiapan sarana prasarana hingga pengecekan pencapaian vaksinasi.
"Hasilnya, Dindik sudah memastikan semua sekolah telah dibersihkan dan didesinfektan sehingga siap untuk melangsungkan PTM terbatas. Kalau secara SOP sama seperti PTM terbatas lalu, salah satunya kantin yang masih tidak boleh beroperasional. Dianjurkan membawa bekal, rutin cuci tangan, selalu pakai masker, dan diwajibkan langsung pulang," jelasnya.
Jamaludin menuturkan pihaknya akan melakukan evaluasi PTM terbatas itu untuk sepekan pertama. "Jika dinilai aman digelar, maka PTM terbatas akan diikuti siswa kelas lainnya secara bertahap dan bergilir," ucap dia.
Baca: Vaksinasi Melebihi 100%, Bandung Siap Terapkan Endemi Covid-19
Jamaludin mengatakan akan mendata capaian vaksinasi pelajar. Pasalnya, kata Jamaludin PTM terbatas harus beriringan dengan capaian vaksinasi pelajar yang tinggi.
"Kalau vaksinasi guru sudah dipastikan maksimal, hanya tersisa guru-guru yang punya komorbid. Pelajar pada 6-11 tahun capaian vaksin sudah 162.390 anak atau 87,3 persen dan 121.645 anak atau 65,4 persen. Sedangkan umur SMP didata Dinkes tergabung pada kategori remaja, angka ini yang perlu kita sisir, pastikan dan maksimalkan capaiannya," katanya.
Jamaludin mengimbau bagi seluruh wali murid untuk mengikuti seluruh aturan PTM terbatas. Salah satunya anak-anaknya harus segera mengikuti vaksinasi covid-19.
"Selain itu, para guru dan kepala sekolah untuk memastikan keamanan atas keberlangsungan PTM terbatas. Ini membutuhkan kerjasama semua pihak, untuk dunia pendidikan yang lebih baik lagi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)