Pasuruan: Sebuah video berisi warga berlari saat menggotong keranda jenazah, viral di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di Pasuruan.
Warganet dibuat heran karena para warga menggotong keranda jenazah sambil berlari menuju makam. Keranda jenazah itu bahkan seperti terbang.
Jenazah di dalam keranda yang diantar ke pemakaman tersebut adalah Kepala Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, bernama Sachroni. Aksi tersebut memicu sejumlah respon dari warganet.
"Ya Rabb, amalan apa yang beliau pernah kerjakan, hingga seringan itu orang-orang itu membawa kerandanya. Almarhum Bapak Sachroni, Kepala Desa Kluwut, Pasuruan," tulis akun Facebook Deswanti Darni dalam unggahan video tersebut.
Baca: 2 Pembunuh Gajah Sumatra di Aceh Divonis 42 Bulan Bui
Sejumlah warganet memberikan komentar beragam atas unggahan video tersebut. "Justru kalau lari-lari gitu malah bahaya kan. Silap-silap jatuh pula jenazahnya, kan fatal. Meski jenazahnya ringan, sebaiknya dibawa dengan tenang. Gak grusak grusuk gitu. Terhadap jenazah kan mesti ada adab juga," tulis akun Ummu Aisyah Shabrina.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron menyayangkan kejadian tersebut. Alasannya, membahayakan bagi pengusung keranda dan warga yang berada di sekitarnya. Jika keranda tersebut jatuh maka hukumnya haram.
"Boleh boleh memakamkan jenazah dengan cepat tetapi tidak boleh terburu-buru," terangnya.
Mujib berpesan kepada seluruh warga Kabupaten Pasuruan untuk tidak meniru kejadian tersebut.
Pasuruan: Sebuah video berisi warga berlari saat menggotong keranda jenazah, viral di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di Pasuruan.
Warganet dibuat heran karena para warga menggotong keranda jenazah sambil berlari menuju makam. Keranda jenazah itu bahkan seperti terbang.
Jenazah di dalam keranda yang diantar ke pemakaman tersebut adalah Kepala Desa Kluwut, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, bernama Sachroni. Aksi tersebut memicu sejumlah respon dari warganet.
"Ya Rabb, amalan apa yang beliau pernah kerjakan, hingga seringan itu orang-orang itu membawa kerandanya. Almarhum Bapak Sachroni, Kepala Desa Kluwut, Pasuruan," tulis akun Facebook Deswanti Darni dalam unggahan video tersebut.
Baca: 2 Pembunuh Gajah Sumatra di Aceh Divonis 42 Bulan Bui
Sejumlah warganet memberikan komentar beragam atas unggahan video tersebut. "Justru kalau lari-lari gitu malah bahaya kan. Silap-silap jatuh pula jenazahnya, kan fatal. Meski jenazahnya ringan, sebaiknya dibawa dengan tenang. Gak grusak grusuk gitu. Terhadap jenazah kan mesti ada adab juga," tulis akun Ummu Aisyah Shabrina.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron menyayangkan kejadian tersebut. Alasannya, membahayakan bagi pengusung keranda dan warga yang berada di sekitarnya. Jika keranda tersebut jatuh maka hukumnya haram.
"Boleh boleh memakamkan jenazah dengan cepat tetapi tidak boleh terburu-buru," terangnya.
Mujib berpesan kepada seluruh warga Kabupaten Pasuruan untuk tidak meniru kejadian tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
