medcom.id, Manado: Wakil Komandan Regu Dinas Pemadam Kebakaran Manado Danny Langoi mengatakan, pihaknya selalu memberikan cuti kepada pegawainya tiap kali ada perayaan hari besar agama. Namun, cuti hanya diberikan bagi petugas yang merayakan.
"Kalau ini kan Lebaran, jadi yang muslim diberikan cuti. Petuas yang (bergama) Kristen menggantikan tugas mereka. Begitu pun sebaliknya saat natal. Ini sudah jadi tradisi kami," kata Danny di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Manado, Jalan Balai, Manado, Sulawesi Utara, Rabu 21 Juni 2017.
Namun, lanjut Danny, cuti hanya diberikan saat hari H atau tanggal merah saja. Selanjutnya, masuk seperti biasa.
Terpisah, Humas Puskesmas Kelurahan Bahu Kota Manado Sherlyn mengatakan, pegawai muslim pasti mendapatkan cuti saat Lebaran. Ia memastikan, cuti tersebut tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sherlyn mencontohkan, Dinas Kesehatan membuka posko pelayanan saat Lebaran. Puskesmas Kelurahan Bahu terlibat di dalamnya.
"Di posko pelayan itu, disediakan seorang dokter, perawat, sopir, serta mobil ambulance. Pelayanannya seperti biasa, tugas-tugas (pegawai muslim) ditangani oleh pegawai (beragama) Kristen. Kalau Natal, gantian pegawai muslim yang mengambil alih," ucapnya.
Menurut Sherlyn, hal tersebut sudah menjadi tradisi yang diterapkan dari tahun ke tahun. Meskipun begitu, Sherlyn masih menunggu juknis Dinas Kesehatan terkait pelaksanaan dan mekanisme cuti bersama.
"Memang sudah ada aturan cuti. Namun, biasanya kami menunggu juknis dari Dinas Kesehatan," tutupnya.
medcom.id, Manado: Wakil Komandan Regu Dinas Pemadam Kebakaran Manado Danny Langoi mengatakan, pihaknya selalu memberikan cuti kepada pegawainya tiap kali ada perayaan hari besar agama. Namun, cuti hanya diberikan bagi petugas yang merayakan.
"Kalau ini kan Lebaran, jadi yang muslim diberikan cuti. Petuas yang (bergama) Kristen menggantikan tugas mereka. Begitu pun sebaliknya saat natal. Ini sudah jadi tradisi kami," kata Danny di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Manado, Jalan Balai, Manado, Sulawesi Utara, Rabu 21 Juni 2017.
Namun, lanjut Danny, cuti hanya diberikan saat hari H atau tanggal merah saja. Selanjutnya, masuk seperti biasa.
Terpisah, Humas Puskesmas Kelurahan Bahu Kota Manado Sherlyn mengatakan, pegawai muslim pasti mendapatkan cuti saat Lebaran. Ia memastikan, cuti tersebut tidak akan mengganggu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sherlyn mencontohkan, Dinas Kesehatan membuka posko pelayanan saat Lebaran. Puskesmas Kelurahan Bahu terlibat di dalamnya.
"Di posko pelayan itu, disediakan seorang dokter, perawat, sopir, serta mobil ambulance. Pelayanannya seperti biasa, tugas-tugas (pegawai muslim) ditangani oleh pegawai (beragama) Kristen. Kalau Natal, gantian pegawai muslim yang mengambil alih," ucapnya.
Menurut Sherlyn, hal tersebut sudah menjadi tradisi yang diterapkan dari tahun ke tahun. Meskipun begitu, Sherlyn masih menunggu juknis Dinas Kesehatan terkait pelaksanaan dan mekanisme cuti bersama.
"Memang sudah ada aturan cuti. Namun, biasanya kami menunggu juknis dari Dinas Kesehatan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)
