Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, mengalami erupsi sebanyak tujuh kali. Foto: Branda Antara
Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, mengalami erupsi sebanyak tujuh kali. Foto: Branda Antara

Gunung Merapi Alami Erupsi 236 Kali dalam Sepekan

Ahmad Mustaqim • 27 Mei 2023 10:57
Yogyakarta: Gunung Merapi mengalami guguran lebih dari dua ratusan kali selama sepekan terakhir. Catatan angka guguran ini lebih banyak dibanding pekan lalu, sebanyak 186 kali. 
 
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso catatan guguran Gunung Merapi periode 19-25 Mei 2023 ada sebanyak 236 kali. Jarak luncur material erupsi mencapai 2 kilometer. 
 
"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 236 kali ke arah barat daya (hulu Kali Bebeng dan Kali Boyong) dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Agus pada Sabtu, 27 Mei 2023. 

Suara guguran juga terdengar lebih banyak oleh petugas pengawasan. Jika pekan lalu terdengar 20 kali, pekan ini terdengar 25 kali, baik intensitas kecil maupun sedang. 
 
Baca: Luncuran Lava Gunung Karangetang Ancam 3 Permukiman Warga

Agus mengatakan hasil pengamatan di sejumlah pos juga menunjukkan pertumbuhan kubah lava tidak terjadi signifikan. Berdasarkan hasil survey drone 7 Mei 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.372.800 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.337.300 meter kubik. 
 
"Pada kubah barat daya, teramati adanya perubahan morfologi yang terjadi akibat adanya guguran lava. Untuk kubah tengah tidak teramati perubahan morfologi yang signifikan," kata dia. 
 
Tingginya kejadian guguran juga sejalan luruh dengan kegempaan. Gempa guguran di Gunung Merapi terjadi 876 kali. Selain itu, BPPTKG mencatat 26 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 72 kali gempa Fase Banyak (MP), 2 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), dan 9 kali gempa Tektonik (TT). 
 
"Dari catatan itu menunjukkan secara umum intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan minggu lalu," ujarnya. 
 
Agus menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan