Balita 4 Tahun Tewas Terseret Banjir di Kota Subulussalam Aceh

Banda Aceh: Banjir yang melanda Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, mengakibatkan seorang bocah berusia 4 tahun meninggal. Bocah tersebut tewas karena tenggelam saat bermain air banjir. "Anak laki-laki berusia empat tahun ini tenggelam saat mandi-mandi di air banjir," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, Jumat, 4 November 2022. Ilyas mengatakan, korban bernama Argan, 4, anak dari Alibasa warga Desa Siperkas, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Aceh. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir agar tetap waspada dan menjaga keluarga dari bencana banjir ini. "Kita himbau kepada masyarakat yang terdampak banjir agar tetap berhati-hati dan bagi para orang tua yang memiliki anak agar mamantau anak-anaknya, agar kejadian yang tidak kita inginkan seperti ini tidak terjadi lagi" ujarnya.   Sebelumnya, hujan dengan intesitas tinggi beberapa hari terakhir mengakibatkan meluapnya Sungai Lae Souraya Kota Subulussalam sehingga terjadinya banjir yang menggenangi ruas jalan dan permukiman warga. Sehingga banjir yang melanda wilayah tersebut meluas ke tiga kecamatan. Banjir terjadi sejak pukul, 05.15 WIB, Senin, 31 Oktober 2022, dengan ketinggian air yang menggenangi permukiman penduduk antara 50-80 sentimeter. "Banjir meluas hingga ke tiga kecamatan akibat hujan yang terus mengguyur wilayah Kota Subulussalam, sehingga menggenangi ruas jalan dan rumah-rmah warga," jelasnya. Ketiga kecamatan yang terendam banjir tersebut yakni, Kecamatan Sultan Daulat, Desa Sigroen, Suka Maju, Jabi Jabi dan Kecamatan Rundeng, Desa Muara Batu Batu, Panglima Sahman, Oboh, Suak Jampak, Siperkas, Tualang, Mandilam, Kuta Beringin, Sibungke, Belukur Makmur, Lae Mate, Tanah Tumbuh, dan Sibuasan. "Kemudian meluas ke Kecamatan Longkip, Desa panji, Desa Longkip dan Desa Sepang," jelasnya.