Semarang: Atap empat ruang kelas SD Negeri Palebon 01, Kota Semarang, Jawa Tengah, ambruk pada Selasa dini hari, 7 Januari 2020. Diduga rangka bangunan tidak kuat menahan guyuran hujan di wilayah tersebut selama beberapa waktu terakhir.
Kepala SD Negeri 01 Palebon Rudy Haryanto membenarkan peristiwa nahas tersebut. Dia mengungkap tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Diberi kabar penjaga sekolah, kejadiannya sekitar pukul 03.03 WIB," kata Rudy, Selasa, 7 Januari 2020.
Empat atap ruang kelas yang ambruk berada di lantai dua gedung SD Negeri Palebon. Masing-masing kelas 5A, 5B, 6A, dan 6B.
Ruang kelas itu biasa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sekitar 160 siswa. Dia menerangkan para siswa akan bergantian menggunakan ruang kelas untuk proses belajar selanjutnya.
"Untuk kelas 3 dan 4 dibuat masuk siang," ujarnya.
Sementara itu, polisi telah memasang garis polisi di sekitar bangunan yang rusak sembari menunggu hasil penyelidikan. Pemasangan garis polisi untuk menghindari hal tidak diinginkan.
Semarang: Atap empat ruang kelas SD Negeri Palebon 01, Kota Semarang, Jawa Tengah, ambruk pada Selasa dini hari, 7 Januari 2020. Diduga rangka bangunan tidak kuat menahan guyuran hujan di wilayah tersebut selama beberapa waktu terakhir.
Kepala SD Negeri 01 Palebon Rudy Haryanto membenarkan peristiwa nahas tersebut. Dia mengungkap tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
"Diberi kabar penjaga sekolah, kejadiannya sekitar pukul 03.03 WIB," kata Rudy, Selasa, 7 Januari 2020.
Empat atap ruang kelas yang ambruk berada di lantai dua gedung SD Negeri Palebon. Masing-masing kelas 5A, 5B, 6A, dan 6B.
Ruang kelas itu biasa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar sekitar 160 siswa. Dia menerangkan para siswa akan bergantian menggunakan ruang kelas untuk proses belajar selanjutnya.
"Untuk kelas 3 dan 4 dibuat masuk siang," ujarnya.
Sementara itu, polisi telah memasang garis polisi di sekitar bangunan yang rusak sembari menunggu hasil penyelidikan. Pemasangan garis polisi untuk menghindari hal tidak diinginkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
