Depok: Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, siaga mengantisipasi potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor selama musim hujan serta menyiapkan langkah-langkah mitigasi dan penanggulangan bencana.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo Hutahuruk, mengatakan upaya mitigasi yang dilakukan antara lain pemantauan tinggi air dan kondisi daerah rawan banjir di 63 kelurahan pada 11 kecamatan setempat.
"Langkah antisipasi tetap dilakukan, seperti menangani banjir maupun bencana pada umumnya. Semua sudah kami lakukan sejak awal musim hujan," katanya, Rabu, 21 Oktober.
Baca juga: NTB Berencana Bangun Jalur Kereta Api di Pulau Sumbawa
Menurut dia, pemerintah berkolaborasi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana), Satuan Tugas Penanganan Banjir, sukarelawan, dan komunitas peduli lingkungan dalam menjalankan upaya-upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.
Ia menambahkan, pemerintah juga memantau informasi mengenai kondisi cuaca dan kebencanaan dari lembaga terkait seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)??????, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat.
Denny juga mengingatkan warga yang tinggal di bantaran kali dan daerah rawan banjir seperti Sawangan, Pangkalan Jati, dan Pondok Jaya untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan.
Depok: Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, siaga mengantisipasi potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor selama
musim hujan serta menyiapkan langkah-langkah mitigasi dan penanggulangan bencana.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo Hutahuruk, mengatakan upaya mitigasi yang dilakukan antara lain pemantauan tinggi air dan kondisi daerah rawan banjir di 63 kelurahan pada 11 kecamatan setempat.
"Langkah antisipasi tetap dilakukan, seperti menangani banjir maupun bencana pada umumnya. Semua sudah kami lakukan sejak awal musim hujan," katanya, Rabu, 21 Oktober.
Baca juga:
NTB Berencana Bangun Jalur Kereta Api di Pulau Sumbawa
Menurut dia, pemerintah berkolaborasi dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana), Satuan Tugas Penanganan Banjir, sukarelawan, dan komunitas peduli lingkungan dalam menjalankan upaya-upaya mitigasi dan penanggulangan bencana.
Ia menambahkan, pemerintah juga memantau informasi mengenai kondisi cuaca dan kebencanaan dari lembaga terkait seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)??????, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat.
Denny juga mengingatkan warga yang tinggal di bantaran kali dan daerah rawan banjir seperti Sawangan, Pangkalan Jati, dan Pondok Jaya untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)