medcom.id, Semarang: Petugas Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah mengamankan 10 oknum anggota Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang atas dugaan pungutan liar. Mereka diduga meminta 'jatah' pada setiap kendaraan berat yang melintas di Jembatan Comal.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Liliek Darmanto, membenarkan penangkapan itu.
Menurut dia, para oknum polisi tersebut memanfaatkan kesempatan dengan memperbolehkan kendaraan dengan berat lebih dari 10 ton lewat jembatan dengan memberikan sejumlah uang.
"Mereka memanfaatkan kesempatan saat pengaturan kendaraan yang dibolehkan melalui Jembatan Comal," katanya, di Semarang, Minggu (10/8/2014).
Menurut dia, modus yang digunakan para polisi tersebut masih didalami. Kemungkinan, lanjut dia, tidak hanya 10 petugas yang terlibat dalam praktek tidak sehat itu. "Masih diperiksa, termasuk saksi dari sopir truk," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi, besaran pungutan liar yang dikenakan para oknum tersebut berkisar Rp100 ribu-Rp300 ribu per kendaraan.
Liliek menegaskan Polda Jawa Tengah akan menindak tegas anggotanya yang melakukan pungutan liar itu, jika benar terbukti.
Sebelumnya, salah satu ruas Jembatan Comal di Kabupaten Pemalang mengalami kerusakan beberapa waktu sehingga ditutup total untuk perbaikan. Adapun satu jembatan lain yang berada di sisi utara tetap difungsikan, tetapi terbatas untuk kendaraan ukuran kecil.
medcom.id, Semarang: Petugas Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah mengamankan 10 oknum anggota Satuan Lalu Lintas Polres Pemalang atas dugaan pungutan liar. Mereka diduga meminta 'jatah' pada setiap kendaraan berat yang melintas di Jembatan Comal.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Liliek Darmanto, membenarkan penangkapan itu.
Menurut dia, para oknum polisi tersebut memanfaatkan kesempatan dengan memperbolehkan kendaraan dengan berat lebih dari 10 ton lewat jembatan dengan memberikan sejumlah uang.
"Mereka memanfaatkan kesempatan saat pengaturan kendaraan yang dibolehkan melalui Jembatan Comal," katanya, di Semarang, Minggu (10/8/2014).
Menurut dia, modus yang digunakan para polisi tersebut masih didalami. Kemungkinan, lanjut dia, tidak hanya 10 petugas yang terlibat dalam praktek tidak sehat itu. "Masih diperiksa, termasuk saksi dari sopir truk," tambahnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi, besaran pungutan liar yang dikenakan para oknum tersebut berkisar Rp100 ribu-Rp300 ribu per kendaraan.
Liliek menegaskan Polda Jawa Tengah akan menindak tegas anggotanya yang melakukan pungutan liar itu, jika benar terbukti.
Sebelumnya, salah satu ruas Jembatan Comal di Kabupaten Pemalang mengalami kerusakan beberapa waktu sehingga ditutup total untuk perbaikan. Adapun satu jembatan lain yang berada di sisi utara tetap difungsikan, tetapi terbatas untuk kendaraan ukuran kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)
