Demi Pemerataan Vaksinasi, BIN Jemput Bola ke Pulau Terluar di Babel

Belitung: Tim vaksinasi Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Bangka Belitung (Babel) harus menempuh perjalanan laut dan darat demi pemerataan vaksinasi covid-19. Total waktu tempuh ialah enam jam untuk mencapai pulau terluar di Babel, Pulau Sumedang. "Tim dari BIN daerah Babel serta Pemda harus menunggu air pasang untuk bisa ke Pulau Sumedang," ungkap Kepala BIN daerah Babel Imam Santoso dalam keterangannya, Jumat, 2 Juni 2022.  Dia menuturkan setelah mencapai Pulau Sumedang, pihaknya segera memilih lokasi yang memadai untuk melakukan vaksinasi. Yakni harus memiliki fasilitas listrik dan jaringan internet.  "Agar pendataan peserta tetap bisa dilakukan online. Akhirnya kita menggelar kegiatan vaksinasi di Teluk Gembira," ujar Imam.   Menurut dia, upaya menjangkau lokasi 4T (terjauh, terdalam, terpencil, dan terluar) merupakan konsekuensi yang harus diambil. Hal itu demi pemerataan kekebalan komunal masyarakat. "Meski medan sangat menantang, kita akan terus menggencarkan vaksinasi dan tuntaskan hingga dosis booster," tegas dia. Dia mengungkap capaian dosis booster di Babel perlu digenjot, karena masih berada di angka 19,32 persen. Jumlah itu terpaut jauh ketimbang capaian dosis pertama sekitar 96,83 persen dan kedua 82,19 persen. Baca: Pemeretaan Vaksinasi Kunci Melindungi Kelompok Rentan "Dengan bersinergi, seberat apapun medan yang harus ditempuh, sejauh apapun lokasi, insyaallah bisa kita capai. Ini karena kita memang berkomitmen, jemput bola ke masyarakat di wilayah 4T," jelas Imam. Alasan lainnya, kata Imam, pemilihan vaksinasi di Babel karena Kabupaten Belitung salah satu lokasi digelarnya Presidensi G20 pada September 2022. Sehingga pihaknya bertekad bisa memenuhi standar kesehatan demi acara internasional itu.  "Melalui kegiatan vaksinasi covid-19 ini," kata dia.  Dia mengajak masyarkat untuk segera menuntaskan program vaksinasi covid-19 hingga dosis booster. Dengan begitu, kekebalan tubuh di wilayah itu bisa semakin kuat.