medcom.id,Jakarta: Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan kerja daerah tersebut melaksanakan salat Subuh berjemaah. Kewajiban itu dilakukan sebulan sekali di Masjid Agung Nurul Iman.
"Kegiatan ini dilaksanakan oleh ASN muslim sejak pukul 03.30 WIB. Tidak hanya salat Subuh, tapi ibadah sunah lainnya," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah dikutip Antara, Senin 10 April 2017.
Dia mengungkapkan, selain salat Subuh, kegiatan itu dimulai dengn mulai salat Tahajud, witir, tilawah, serta ceramah agama. Mahyeldi yakin, kegiatan itu memberikan siraman rohani sekaligus tambahan ilmu pengetahuan tentang agama.
"Khususnya memberikan dukungan kepada anak yang melaksanakan kegiatan pejuang subuh," kata dia.
Mahyeldi mengatakan, kegiatan itu bisa menjadi contoh buat orang tua dan dapat memotivasi anak untuk melaksanakan salat subuh berjemaah di Masjid.
Kegiatan tersebut juga bertujuan menyemarakkan masjid yang cenderung kosong beberapa waktu terakhir. Manfaat besar lainnya untuk membiasakan bangun pagi, memberikan penyegaran yang berimplikasi pada peningkatan produksi kinerja. "Agama dan kerja tidak bisa dipisahkan, keduanya perlu untuk kemajuan," ujarnya.
Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Prof Tafdil Husni, mengatakan, kegiatan agama sangat bermanfaat untuk menunjang kinerja.
Dia mencontohkan keberhasilan Akreditasi Unand salah satunya karena kegiatan wirid mingguan. Dengan kegiatan terebut, kata Husni, muncul kebersamaan dan persamaan persepsi dalam membangun institusi ke depan.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/lKYzMlAN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id,Jakarta: Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di lingkungan kerja daerah tersebut melaksanakan salat Subuh berjemaah. Kewajiban itu dilakukan sebulan sekali di Masjid Agung Nurul Iman.
"Kegiatan ini dilaksanakan oleh ASN muslim sejak pukul 03.30 WIB. Tidak hanya salat Subuh, tapi ibadah sunah lainnya," kata Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah dikutip
Antara, Senin 10 April 2017.
Dia mengungkapkan, selain salat Subuh, kegiatan itu dimulai dengn mulai salat Tahajud, witir, tilawah, serta ceramah agama. Mahyeldi yakin, kegiatan itu memberikan siraman rohani sekaligus tambahan ilmu pengetahuan tentang agama.
"Khususnya memberikan dukungan kepada anak yang melaksanakan kegiatan pejuang subuh," kata dia.
Mahyeldi mengatakan, kegiatan itu bisa menjadi contoh buat orang tua dan dapat memotivasi anak untuk melaksanakan salat subuh berjemaah di Masjid.
Kegiatan tersebut juga bertujuan menyemarakkan masjid yang cenderung kosong beberapa waktu terakhir. Manfaat besar lainnya untuk membiasakan bangun pagi, memberikan penyegaran yang berimplikasi pada peningkatan produksi kinerja. "Agama dan kerja tidak bisa dipisahkan, keduanya perlu untuk kemajuan," ujarnya.
Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Prof Tafdil Husni, mengatakan, kegiatan agama sangat bermanfaat untuk menunjang kinerja.
Dia mencontohkan keberhasilan Akreditasi Unand salah satunya karena kegiatan wirid mingguan. Dengan kegiatan terebut, kata Husni, muncul kebersamaan dan persamaan persepsi dalam membangun institusi ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
