Jakarta: Banjir akibat curah hujan tinggi merendam Desa Gelarmandala, Kecamatan Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Laporan banjir dari warga masuk melalui program Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta).
Bupati Indramayu Nina Agustina bertindak cepat menanggapi laporan tersebut. Nina menyebut penyebab banjir yaitu luapan Sungai Prawira Kepolo akibat curah hujan yang sangat tinggi.
"Ternyata banjir ini disebabkan oleh luapan Sungai Prawira Kepolo akibat curah hujan yang sangat tinggi. Air dari permukiman tidak bisa masuk ke saluran, sehingga menggenang dan merendam tiga rumah dengan empat kepala keluarga,” jelas Nina dalam keterangannya, Rabu, 10 Juli 2024.
Pemerintah Kabupaten Indramayu juga menerjunkan tim petugas kesehatan untuk memeriksa kesehatan warga terdampak banjir. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan beberapa gangguan kesehatan yang tidak terlalu serius seperti tekanan darah tinggi akibat kurang tidur.
"Alhamdulillah, kami bisa bertemu langsung dengan warga yang terdampak. Kami juga berkoordinasi dengan petugas puskesmas untuk memastikan kondisi kesehatan penghuni rumah yang terkena banjir," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jajang Sudrajat.
Camat Balongan Opik Hidayat mengimbau seluruh kuwu untuk siap kerja, sigap dan kerja nyata melayani masyarakat. Ia menyampaikan pentingnya kesiapan dan kesigapan para Kuwu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pelayan masyarakat.
"Kami berharap para kuwu dapat bekerja dengan lebih sigap dan menunjukkan aksi nyata dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Baman.
Kuwu Desa Gelarmandala Siswo mengapresiasi kesigapan Bupati Indramayu Nina Agustina kepada masyarakat yang terdampak banjir. Terlebih, turun langsung meninjau lokasi.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Bupati Nina Agustina atas kesigapan dan kepedulian beliau terhadap masyarakat yang terdampak banjir," ujar Siswo.
Jakarta: Banjir akibat curah hujan tinggi merendam Desa Gelarmandala, Kecamatan Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Laporan banjir dari warga masuk melalui program Indramayu Cepat Tanggap (I-Ceta).
Bupati Indramayu Nina Agustina bertindak cepat menanggapi laporan tersebut. Nina menyebut penyebab
banjir yaitu luapan Sungai Prawira Kepolo akibat curah hujan yang sangat tinggi.
"Ternyata banjir ini disebabkan oleh luapan Sungai Prawira Kepolo akibat curah hujan yang sangat tinggi. Air dari permukiman tidak bisa masuk ke saluran, sehingga menggenang dan merendam tiga rumah dengan empat kepala keluarga,” jelas Nina dalam keterangannya, Rabu, 10 Juli 2024.
Pemerintah Kabupaten Indramayu juga menerjunkan tim petugas kesehatan untuk memeriksa kesehatan warga terdampak
banjir. Dari hasil pemeriksaan tersebut, ditemukan beberapa gangguan kesehatan yang tidak terlalu serius seperti tekanan darah tinggi akibat kurang tidur.
"Alhamdulillah, kami bisa bertemu langsung dengan warga yang terdampak. Kami juga berkoordinasi dengan petugas puskesmas untuk memastikan kondisi kesehatan penghuni rumah yang terkena banjir," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Jajang Sudrajat.
Camat Balongan Opik Hidayat mengimbau seluruh kuwu untuk siap kerja, sigap dan kerja nyata melayani masyarakat. Ia menyampaikan pentingnya kesiapan dan kesigapan para Kuwu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai pelayan masyarakat.
"Kami berharap para kuwu dapat bekerja dengan lebih sigap dan menunjukkan aksi nyata dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Baman.
Kuwu Desa Gelarmandala Siswo mengapresiasi kesigapan Bupati Indramayu Nina Agustina kepada masyarakat yang terdampak
banjir. Terlebih, turun langsung meninjau lokasi.
"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Bupati Nina Agustina atas kesigapan dan kepedulian beliau terhadap masyarakat yang terdampak banjir," ujar Siswo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
