Mensos Motivasi Para Korda Tetap Amanah Layani Masyarakat

Lembang: Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara berharap Koordinator daerah (Korda) Wilayah I, II, dan III Direktorat Jenderal (Ditjen) Penanganan Fakir Miskin (Ditjen PFM) semakin bertambah motivasinya usai pelatihan dalam melayani masyarakat. Terlebih dalam situasi pandemi covid-19 saat ini. Mensos Juliari menyampaikan hal itu pada acara penutupan kegiatan penguatan kapasitas koordinator daerah (korda) Wilayah I, II, dan III Direktorat Jenderal (Ditjen) Penanganan Fakir Miskin (Ditjen PFM) Kementerian Sosial Tahun 2020, di Rindam III/Siliwangi, Cikole, Bandung, Selasa, 5 September 2020. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen PFM Kemensos Asep Sasa Purnama, Sekretaris Ditjen PFM Kemensos Nurul Farijati, Direktur PFM Wilayah III Kemensos A. M. Asnandar, serta pejabat struktural di lingkungan Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin. (Foto: Dok. Renjana Pictures) Kegiatan penguatan kapasitas korda ini diikuti oleh peserta angkatan pertama. Dilanjutkan dengan angkatan kedua dan ketiga dari seluruh Indonesia pada minggu berikutnya.  Mensos Juliari berharap pelatihan ini tidak hanya sekadar acara seremonial belaka, namun dapat meningkatkan motivasi diri agar tetap amanah dalam melayani masyarakat. "Apa yang sudah teman-teman korda dapatkan beberapa hari ini kami harap dapat menambah dan meningkatkan motivasi kapasitas diri dalam menjalankan tugas dan amanah, “ ujar Mensos Juliari, dikutip keterangan tertulis. (Foto: Dok. Renjana Pictures) Selain itu, Mensos Juliari juga mengingatkan saat ini kita masih berperang melewan pandemi covid-19. Untuk itu, peran korda melalui peningkatan kapasitas sangat dibutuhkan untuk para KPM dari Sabang hingga Merauke.  Peran korda sangat diperlukan untuk penyaluran bantuan soaial bagi KPM. “Ada 20 juta KPM program sembako yang harus dibantu setiap bulannya," ujarnya. (Foto: Dok. Renjana Pictures) Pada kesempatan yang sama, Dirjen PFM Asep Sasa Purnama menambahkan, kegiatan ini dapat menambah wawasan para korda. Para korda diperkenalkan mengenai pemahaman teritorial agar dapat mengenal hal-hal positif di daerah kabupaten/kotanya serta hal-hal apa yang dapat menjadi ancaman. “Para korda juga diarahkan untuk selalu meningkatkan konsolidasi terkait merapikan data, sosialisasi, dan pengendalian dalam laporan, “ kata Asep.