Kadisdik Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto. Antaranews Kalsel/ Sukarli
Kadisdik Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto. Antaranews Kalsel/ Sukarli

Sebanyak 500 Guru di Banjarmasin Segera Divaksinasi untuk PTM

Antara • 19 Maret 2021 05:08
Banjarmasin: Sebanyak 500 guru SD dan SMP di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, diprioritaskan divaksinasi covid-19. Persiapan tersebut untuk penyelenggaraan pendidikan tatap muka (PTM) pada ujian akhir sekolah.
 
"Jadi yang diutamakan guru kelas 6 SD dan kelas 9 SMP," kata Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto, di Banjarmasin, Kamis, 18 Maret 2021.
 
Baca: Kabupaten Tangerang Targetkan Vaksinasi 10 Ribu Orang Per Hari

Dia menjelaskan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin memberikan alokasi sebanyak 500 dosis vaksin bagi guru dari 5.000 guru di kota ini yang diajukan untuk divaksinasi.
 
"Jadi rencananya vaksinasi dimulai Jumat esok (19/3) bagi para guru tersebut," jelasnya.
 
Dikatakan Totok vaksinasi para guru itu sebagai langkah untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). "Tadinya persiapan pembelajaran tatap muka itu hari ini digelar, tapi karena adanya rencana vaksinasi ini ditunda ke tanggal 22 Maret," ungkapnya.
 
Menurutnya pada 29 Maret nanti diadakan ujian akhir sekolah tingkat SMP dan 5 April ujian akhir tingkat SD. Dia memastikan, PTM dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, di mana tidak ada paksaan bagi yang tidak mau.
 
"Kalau dinyatakan apakah siap, sudah sangat siap, bahkan rata-rata 80 persen orangtua menyetujui," ujarnya.
 
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, membenarkan sebanyak 500 guru diberi prioritas penyuntikan vaksin pada program vaksinasi tahap II ini.
 
"Jadi dapat jatah 10 persen dari jumlah guru yang diajukan, atau 5.000 guru," kata Riyadi.
 
Jumlah vaksin tambahan yang baru saja didapat untuk Banjarmasin sekitar 70 ribu dosis, di mana fokus untuk para lanjut usia dengan jumlah sasarannya lebih 50 ribu.
 
Fokus utama kedua adalah pelayanan publik seperti TNI-POLRI dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang jumlah sasarannya sekitar 60 ribu. "Jadi semua dilakukan bertahap dengan melihat ketersediaan vaksin yang ada," ujarnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan