Kendari: Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai diperiksa. Bupati diperiksa tim KPK selama kurang lebih 12 jam di Mapolda Sulawesi Tenggara.
Bupati Andi Merya Nur tak sendiri, tapi diperiksa bersama lima stafnya. Bupati Andi Merya Nur keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra pada pukul 14.40 Wita.
Mereka keluar dari dua pintu berbeda. Andi Merya Nur keluar dari pintu yang berada di ujung gedung tersebut, sementara lima orang lainnya keluar dari pintu lainnya.
Mereka keluar menggunakan pakaian biasa dan mengenakan masker. Mereka lalu bergegas menuju ke kendaraan yang disediakan untuk menuju Bandara Halu Oleo.
Bupati Andi Merya Nur keluar mengenakan jilbab bermotif, baju kuning dilapisi jaket abu-abu, mengenakan celana panjang dan sendal jepit warna hitam didampingi seorang laki-laki. Dia bergegas naik ke kendaraan roda empat jenis minibus dengan nomor polisi DT-1850-CA.
Baca: Baru 3 Bulan Menjabat, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur Dijaring OTT KPK
Bupati bersama lima orang lainnya dikabarkan diterbangkan ke Jakarta oleh KPK menggunakan Batik Air sekitar pukul 15.45 Wita.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur terjaring OTT oleh KPK pada Selasa malam, 21 September 2021, di daerah Kecamatan Rate-rate, Kolaka Timur. Usai terjaring OTT, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur langsung digiring KPK ke Polda Sultra untuk dilakukan pemeriksaan.
Kabid Kasubbid Penmas Humas Polda Sultra Kompol Dolfi Kumaseh mengatakan, bupati diperiksa bersama lima orang stafnya. Sementara terkait kasus dan barang bukti yang diamankan, kata Dolfi, itu menjadi ranah KPK.
"Hari ini diperiksa dan rencananya akan dibawa ke Jakarta," ujar dia.
Kendari: Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur yang terjaring
operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selesai diperiksa. Bupati diperiksa tim KPK selama kurang lebih 12 jam di Mapolda Sulawesi Tenggara.
Bupati Andi Merya Nur tak sendiri, tapi diperiksa bersama lima stafnya. Bupati Andi Merya Nur keluar dari gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sultra pada pukul 14.40 Wita.
Mereka keluar dari dua pintu berbeda. Andi Merya Nur keluar dari pintu yang berada di ujung gedung tersebut, sementara lima orang lainnya keluar dari pintu lainnya.
Mereka keluar menggunakan pakaian biasa dan mengenakan masker. Mereka lalu bergegas menuju ke kendaraan yang disediakan untuk menuju Bandara Halu Oleo.
Bupati Andi Merya Nur keluar mengenakan jilbab bermotif, baju kuning dilapisi jaket abu-abu, mengenakan celana panjang dan sendal jepit warna hitam didampingi seorang laki-laki. Dia bergegas naik ke kendaraan roda empat jenis minibus dengan nomor polisi DT-1850-CA.
Baca: Baru 3 Bulan Menjabat, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur Dijaring OTT KPK
Bupati bersama lima orang lainnya dikabarkan diterbangkan ke Jakarta oleh KPK menggunakan Batik Air sekitar pukul 15.45 Wita.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur terjaring OTT oleh KPK pada Selasa malam, 21 September 2021, di daerah Kecamatan Rate-rate, Kolaka Timur. Usai terjaring OTT, Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur langsung digiring KPK ke Polda Sultra untuk dilakukan pemeriksaan.
Kabid Kasubbid Penmas Humas Polda Sultra Kompol Dolfi Kumaseh mengatakan, bupati diperiksa bersama lima orang stafnya. Sementara terkait kasus dan barang bukti yang diamankan, kata Dolfi, itu menjadi ranah KPK.
"Hari ini diperiksa dan rencananya akan dibawa ke Jakarta," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)