Jakarta: Ketua RW salah satu komplek perumahan di Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan Denny S Hidayat menggagas program Lumbung Peduli guna membantu warga yang tengah isolasi mandiri akibat terpapar covid-19.
"Kami merasa perlu menyatukan semangat dan kerja sama untuk menangani warga yang Isoman dan membutuhkan makanan. Sehubung dengan terbatasnya ruang lingkung mereka," kata Hidayat dalam tayangan Newsline Metro TV pada Selasa, 13 Juli 2021.
Tak hanya paket bantuan makanan, aksi Lumbung Peduli menyuplai obat-obatan yang dibutuhkan warga seperti vitamin. Hidayat menjelaskan Lumbung Peduli dapat berjalan sepenuhnya menggunakan donasi warga secara gotong royong tingkat RW.
"Kami selalu berpikir keras bagaimana mencari solusi. Kita membantu warga yang lagi kesulitan ekonomi untuk biaya PCR Test, kita serahkan kepada puskesmas untuk segera ditangani," jelas Hidayat.
Aksi Lumbung Peduli tak luput dari berbagai kendala, salah satunya lonjakan jumlah penderita covid-19 di lokasi perumahan tersebut. Fasilitas kesehatan pun disebut semakin penuh, serta ketersediaan obat sulit ditemukan di apotek.
"Di tahun 2021 ini ada 80 jiwa yang terpapar di komplek kami, ada peningkatan yang luar biasa dari tahun 2020. Ada pula yang harus on the spot mencari obat-obatan," ujar Hidayat
Hingga kini, Ketua RW sekaligus Penggagas Lumbung Peduli berharap pemerintah dapat menambah regulasi guna mempermudah dalam mendapatkan obat-obatan covid-19. (Nadia Ayu)
Jakarta: Ketua RW salah satu komplek perumahan di Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan Denny S Hidayat menggagas program Lumbung Peduli guna membantu warga yang tengah isolasi mandiri akibat terpapar covid-19.
"Kami merasa perlu menyatukan semangat dan kerja sama untuk menangani warga yang Isoman dan membutuhkan makanan. Sehubung dengan terbatasnya ruang lingkung mereka," kata Hidayat dalam tayangan Newsline Metro TV pada Selasa, 13 Juli 2021.
Tak hanya paket bantuan makanan, aksi Lumbung Peduli menyuplai obat-obatan yang dibutuhkan warga seperti vitamin. Hidayat menjelaskan Lumbung Peduli dapat berjalan sepenuhnya menggunakan donasi warga secara gotong royong tingkat RW.
"Kami selalu berpikir keras bagaimana mencari solusi. Kita membantu warga yang lagi kesulitan ekonomi untuk biaya PCR Test, kita serahkan kepada puskesmas untuk segera ditangani," jelas Hidayat.
Aksi Lumbung Peduli tak luput dari berbagai kendala, salah satunya lonjakan jumlah penderita covid-19 di lokasi perumahan tersebut. Fasilitas kesehatan pun disebut semakin penuh, serta ketersediaan obat sulit ditemukan di apotek.
"Di tahun 2021 ini ada 80 jiwa yang terpapar di komplek kami, ada peningkatan yang luar biasa dari tahun 2020. Ada pula yang harus on the spot mencari obat-obatan," ujar Hidayat
Hingga kini, Ketua RW sekaligus Penggagas Lumbung Peduli berharap pemerintah dapat menambah regulasi guna mempermudah dalam mendapatkan obat-obatan covid-19. (
Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
