Yogyakarta: Beradar informasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Yogyakarta, Kamis, 2 Juni 2022. Mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti terjaring dalam OTT tersebut.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi mengatakan belum mengetahui hal itu. Ia mengatakan tak ada komunikasi meski belum lama ini menggantikan posisi Haryadi.
"Saya enggak tahu (informasi Haryadi terjaring OTT). Enggak ada komunikasi lagi dengan yang bersangkutan," kata Sumadi saat dihubungi.
Sumadi hanya mengonfirmasi adanya penyegelan kantor Wali Kota Yogyakarta. Ia mengatakan ada sejumlah petugas KPK yang datang menyegel ruang kerja wali kota.
"Ada tiga orang. Menunjukan identitasnya. Identitasnya saya baca benar (dari KPK)," ujarnya.
Baca: KPK Tangkap Eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti
Ia menjelaskan petugas KPK tanpa seragam itu datang saat dirinya baru saja kembali dari sebuah rapat di kantor Gubernur DIY. Petugas KPK tersebut datang sekitar pukul 13.00 WIB.
"Setelah menunjukkan identitasnya, saya lihat ya. Mohon izin melakukan penyegelan di ruangan wali kota. Setelah itu saya kooperatif. Mangga, silakan, lalu saya tinggal rapat," ujarnya.
Setelah itu, Sumadi mengaku berpindah ruangan untuk mengikuti rapat di ruang lain. Meskipun, kata dia, rapat yang diikuti masih berada di kompleks Kantor Balaikota Yogyakarta.
Sumadi mengaku tak dimintai keterangan lain setelah mengetahui identitas petugas KPK. Ia juga mengatakan tak mengetahui apakah ada penyitaan berkas atau benda dari dalam ruangan Wali Kota Yogyakarta.
"Saya enggak tahu (apabila ada penyitaan benda atau dokumen). Wong saya tinggal rapat (setelah petugas KPK mengenalkan diri)," ungkapnya.
Sekadar informasi, Haryadi Suyuti selesai masa jabatannya dari kursi Wali Kota Yogyakarta per 22 Mei lalu. Posisinya digantikan Sumadi sebagai penjabat Wali Kota Yogyakarta.
Yogyakarta: Beradar informasi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Yogyakarta, Kamis, 2 Juni 2022. Mantan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti terjaring dalam OTT tersebut.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi mengatakan belum mengetahui hal itu. Ia mengatakan tak ada komunikasi meski belum lama ini menggantikan posisi Haryadi.
"Saya enggak tahu (informasi Haryadi terjaring OTT). Enggak ada komunikasi lagi dengan yang bersangkutan," kata Sumadi saat dihubungi.
Sumadi hanya mengonfirmasi adanya penyegelan kantor Wali Kota Yogyakarta. Ia mengatakan ada sejumlah petugas KPK yang datang menyegel ruang kerja wali kota.
"Ada tiga orang. Menunjukan identitasnya. Identitasnya saya baca benar (dari KPK)," ujarnya.
Baca: KPK Tangkap Eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti
Ia menjelaskan petugas KPK tanpa seragam itu datang saat dirinya baru saja kembali dari sebuah rapat di kantor Gubernur DIY. Petugas KPK tersebut datang sekitar pukul 13.00 WIB.
"Setelah menunjukkan identitasnya, saya lihat ya. Mohon izin melakukan penyegelan di ruangan wali kota. Setelah itu saya kooperatif. Mangga, silakan, lalu saya tinggal rapat," ujarnya.
Setelah itu, Sumadi mengaku berpindah ruangan untuk mengikuti rapat di ruang lain. Meskipun, kata dia, rapat yang diikuti masih berada di kompleks Kantor Balaikota Yogyakarta.
Sumadi mengaku tak dimintai keterangan lain setelah mengetahui identitas petugas KPK. Ia juga mengatakan tak mengetahui apakah ada penyitaan berkas atau benda dari dalam ruangan Wali Kota Yogyakarta.
"Saya enggak tahu (apabila ada penyitaan benda atau dokumen). Wong saya tinggal rapat (setelah petugas KPK mengenalkan diri)," ungkapnya.
Sekadar informasi, Haryadi Suyuti selesai masa jabatannya dari kursi Wali Kota Yogyakarta per 22 Mei lalu. Posisinya digantikan Sumadi sebagai penjabat Wali Kota Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
