Makassar: Penyidik Polrestabes Makassar segera mengirim berkas perkara kasus penculikan dan pembunuhan anak di Kota Makassar oleh dua remaja. Pelimpahan usai dilaksanakan rekonstruksi kejadian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir, mengatakan setelah melaksanakan reka ulang adegan, pihaknya akan merampungkan berkas perkara dan menyerahkannya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar.
"Satreskrim segera berkoordinasi dengan JPU dan akan mengirim berkas perkaranya paling lambat besok kami sudah kirim," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 17 Januari 2023.
Setelah menyerahkan berkas perkara, Polrestabes Makassar akan menunggu dari jaksa penuntut umum untuk melakukan penelitian. Jika dinilai sudah lengkap, pihaknya akan segera menyerahkan tersangka dan barang bukti.
"Mudah-mudahan besok kami kirim berkasnya dan dipelajari oleh jaksa penuntut dan segera di P21-kan," jelasnya.
Sebelumnya, seorang anak bernama Dewa di Kota Makassar ditemukan dalam keadaan meninggal usai dilaporkan hilang oleh orangtuanya. Dua remaja yang diduga pelaku penculikan dan pembunuhan tersebut ditangkap.
Pengungkapan kasus tersebut berawal saat kedua orang tua korban melaporkan kehilangan anaknya pada 9 Januari 2023. Sehingga pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
Penculikan terhadap korban terkuak setelah video dari rekaman kamera pengawas saat pelaku menculik Dewa tersebar di media sosial. Dalam rekaman video tersebut pelaku membawa korban tepat di depan mini market di Jalan Batua Raya.
Pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Panakkukang langsung melakukan serangkaian penyelidikan dengan memeriksa kamera pengawas serta meminta keterangan saksi. Hasil pihak kepolisian berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku.
Saat ini kedua pelaku berinisial AD, 17 dan AM, 18 (sebelumnya ditulis 14), berada di Mapolrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Keduanya akan dimintai keterangan terkait motif sehingga mereka berani melakukan penculikan dan pembunuhan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Penyidik Polrestabes Makassar segera mengirim berkas perkara kasus penculikan dan pembunuhan anak di
Kota Makassar oleh dua remaja. Pelimpahan usai dilaksanakan rekonstruksi kejadian.
Pelaksana Tugas (Plt) Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jufri Natsir, mengatakan setelah melaksanakan reka ulang adegan, pihaknya akan merampungkan berkas perkara dan menyerahkannya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar.
"Satreskrim segera berkoordinasi dengan JPU dan akan mengirim berkas perkaranya paling lambat besok kami sudah kirim," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, 17 Januari 2023.
Setelah menyerahkan berkas perkara, Polrestabes Makassar akan menunggu dari jaksa penuntut umum untuk melakukan penelitian.
Jika dinilai sudah lengkap, pihaknya akan segera menyerahkan tersangka dan barang bukti.
"Mudah-mudahan besok kami kirim berkasnya dan dipelajari oleh jaksa penuntut dan segera di P21-kan," jelasnya.
Sebelumnya, seorang anak bernama Dewa di Kota Makassar ditemukan dalam keadaan meninggal usai dilaporkan hilang oleh orangtuanya. Dua remaja yang diduga pelaku penculikan dan pembunuhan tersebut ditangkap.
Pengungkapan kasus tersebut berawal saat kedua orang tua korban melaporkan kehilangan anaknya pada 9 Januari 2023. Sehingga pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
Penculikan terhadap korban terkuak setelah video dari rekaman kamera pengawas saat pelaku menculik Dewa tersebar di media sosial. Dalam rekaman video tersebut pelaku membawa korban tepat di depan mini market di Jalan Batua Raya.
Pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Panakkukang langsung melakukan serangkaian penyelidikan dengan
memeriksa kamera pengawas serta meminta keterangan saksi. Hasil pihak kepolisian berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku.
Saat ini kedua pelaku berinisial AD, 17 dan AM, 18 (sebelumnya ditulis 14), berada di Mapolrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Keduanya akan dimintai keterangan terkait motif sehingga mereka berani melakukan penculikan dan pembunuhan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
