Nagan Raya: Petugas medis di Rumah Sakit Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh sejak Rabu hingga Kamis malam, 13 Juni merawat dan memberikan tindakan medis kepada 48 orang warga Desa Simpang Tiga, Kecamatan Tadu Raya karena diduga mengalami keracunan makanan saat menghadiri sebuah hajatan.
“Pasien yang kita tangani berjumlah 48 orang, semuanya mengalami mual-mual dan muntah-muntah,” kata Koordinator Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, dr Bambang Akwi Kusuma, Kamis malam, 13 Juni 2024.
Menurut dia, dari total 48 pasien yang datang ke ruang IGD rumah sakit, 45 orang di antaranya mendapatkan penanganan medis dan obervasi selama beberapa jam di rumah sakit dan kemudian diperbolehkan pulang karena kondisi mereka telah stabil dan membaik.
Sedangkan pasien yang masih dirawat hingga Kamis malam berjumlah tiga orang karena kondisinya mengharuskan perawatan intensif.
“Khusus untuk tiga pasien keracunan ini masih harus dirawat karena kondisinya masih harus mendapatkan perawatan dari tim medis,” demikian dr Bambang Akwi Kusuma.
Nagan Raya: Petugas medis di Rumah Sakit Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh sejak Rabu hingga Kamis malam, 13 Juni merawat dan memberikan tindakan medis kepada 48 orang warga Desa Simpang Tiga, Kecamatan Tadu Raya karena diduga mengalami
keracunan makanan saat menghadiri sebuah hajatan.
“Pasien yang kita tangani berjumlah 48 orang, semuanya mengalami mual-mual dan muntah-muntah,” kata Koordinator
Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, dr Bambang Akwi Kusuma, Kamis malam, 13 Juni 2024.
Menurut dia, dari total 48 pasien yang datang ke ruang IGD rumah sakit, 45 orang di antaranya mendapatkan penanganan medis dan obervasi selama beberapa jam di rumah sakit dan kemudian diperbolehkan pulang karena kondisi mereka telah stabil dan membaik.
Sedangkan pasien yang masih dirawat hingga Kamis malam berjumlah tiga orang karena kondisinya mengharuskan perawatan intensif.
“Khusus untuk tiga pasien keracunan ini masih harus dirawat karena kondisinya masih harus mendapatkan perawatan dari tim medis,” demikian dr Bambang Akwi Kusuma.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
