Sragen: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek perbaikan jalan di Jalan Raya Solo-Purwodadi, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, pada Senin pagi, 13 Maret 2023. Ganjar menjelaskan proyek perbaikan jalan se-Jawa Tengah telah diwacanakan sejak dua tahun lalu, namun sempat terhenti karena pandemi covid-19, sehingga anggarannya dialokasikan untuk penanganan covid-19.
Kini, Jalan Raya Solo-Purwodadi di Sragen itu dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, banyak lubang dan membahayakan pengendara.
"Sekarang dibantu Kementerian PUPR, alhamdulillah beberapa sudah diselesaikan. Namun memang ada beberapa protes warga cukup tinggi karena jeglongan (lubang) cukup dalam," ujar Ganjar di Jalan Raya Solo-Purwodadi KM 30, Sragen, Senin, 13 Maret 2023.
Perbaikan Jalan Raya Solo-Purwodadi dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah, bersama Kementerian PUPR. Ganjar membeberkan sepanjang 5 kilometer ruas Jalan Gemolong yang masuk Jalan Raya Solo-Purwodadi telah berhasil diperbaiki, sehingga total perbaikan Jalan Lingkar Sragen yakni 8,5 kilometer.
Anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan Jalan Lingkar Sragen senilai Rp98 miliar, berasal dari Instruksi Presiden (Inpres) Tentang Penambahan Dana Perbaikan Jalan Daerah dengan total dana tambahan Rp32,7 triliun.
"Dengan Inpres (anggarannya). Nanti juga akan dibantu tuntaskan ini semua yang di Jalan Gemolong," ucap Ganjar.
Ganjar berharap perbaikan jalan yang sedang digencarkan Pemprov Jawa Tengah memiliki kualitas yang bagus. Sehingga bisa bertahan untuk jangka waktu yang lama.
Dalam beberapa pengecekannya, Ganjar juga mendapati masih banyaknya kendaraan besar pengangkut yang melanggar over dimension over loading (ODOL). Hal itu, kata Ganjar, sangat memengaruhi kondisi jalan yang cepat rusak.
Oleh sebab itu, Ganjar meminta pihak berwenang untuk membuat pos pengecekan pelanggaran ODOL. Ganjar juga bakal menyiapkan timbangan portabel untuk memperketat pengawasan terhadap kendaraan yang melintas.
"Saya minta dilakukan pengecekan random dengan jembatan timbang portabel untuk kita cek di sini. Kita minta tolong juga Kepolisian, Kementerian Perhubungan agar ODOL ini kita selesaikan," tegas Ganjar.
Sebagai informasi, pada 2023 Pemprov Jawa Tengah berkomitmen untuk menyelenggarakan program perbaikan jalan se-Jawa Tengah. Total anggaran yang dialokasikan yakni Rp437 miliar dari APBD Tahun Anggaran 2023.
Sragen: Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek perbaikan
jalan di Jalan Raya Solo-Purwodadi, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, pada Senin pagi, 13 Maret 2023. Ganjar menjelaskan proyek perbaikan jalan se-Jawa Tengah telah diwacanakan sejak dua tahun lalu, namun sempat terhenti karena pandemi covid-19, sehingga anggarannya dialokasikan untuk penanganan covid-19.
Kini, Jalan Raya Solo-Purwodadi di Sragen itu dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, banyak lubang dan membahayakan pengendara.
"Sekarang dibantu Kementerian PUPR, alhamdulillah beberapa sudah diselesaikan. Namun memang ada beberapa protes warga cukup tinggi karena
jeglongan (lubang) cukup dalam," ujar Ganjar di Jalan Raya Solo-Purwodadi KM 30, Sragen, Senin, 13 Maret 2023.
Perbaikan Jalan Raya Solo-Purwodadi dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah, bersama Kementerian PUPR. Ganjar membeberkan sepanjang 5 kilometer ruas Jalan Gemolong yang masuk Jalan Raya Solo-Purwodadi telah berhasil diperbaiki, sehingga total perbaikan Jalan Lingkar Sragen yakni 8,5 kilometer.
Anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan Jalan Lingkar Sragen senilai Rp98 miliar, berasal dari Instruksi Presiden (Inpres) Tentang Penambahan Dana Perbaikan Jalan Daerah dengan total dana tambahan Rp32,7 triliun.
"Dengan Inpres (anggarannya). Nanti juga akan dibantu tuntaskan ini semua yang di Jalan Gemolong," ucap Ganjar.
Ganjar berharap perbaikan jalan yang sedang digencarkan Pemprov Jawa Tengah memiliki kualitas yang bagus. Sehingga bisa bertahan untuk jangka waktu yang lama.
Dalam beberapa pengecekannya, Ganjar juga mendapati masih banyaknya kendaraan besar pengangkut yang melanggar
over dimension over loading (ODOL). Hal itu, kata Ganjar, sangat memengaruhi kondisi jalan yang cepat rusak.
Oleh sebab itu, Ganjar meminta pihak berwenang untuk membuat pos pengecekan pelanggaran ODOL. Ganjar juga bakal menyiapkan timbangan portabel untuk memperketat pengawasan terhadap kendaraan yang melintas.
"Saya minta dilakukan pengecekan
random dengan jembatan timbang portabel untuk kita cek di sini. Kita minta tolong juga Kepolisian, Kementerian Perhubungan agar ODOL ini kita selesaikan," tegas Ganjar.
Sebagai informasi, pada 2023 Pemprov Jawa Tengah berkomitmen untuk menyelenggarakan program perbaikan jalan se-Jawa Tengah. Total anggaran yang dialokasikan yakni Rp437 miliar dari APBD Tahun Anggaran 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)