Sumenep: Jika menjelang Lebaran, biasanya masyarakat perantauan akan berbondong-bondong mudik dari kota ke kampung halaman. Tapi di Sumenep, Jawa Timur, yang terjadi justru sebaliknya.
Warga Sumenep justru memilih meninggalkan kampung halaman, mengadu nasib di kota-kota besar seperti Jakarta untuk menjaga toko kelontong.
Pilihan merantau itu diambil lantaran lumayan banyak pemilik toko kelontong yang pulang kampung. Sehingga mereka mengganti pekerjaan itu dalam kurun waktu sesuai kesepakatan.
Seperti yang dilakukan Sumawi, salah seorang warga Sumenep yang memilih untuk merantau. Ia mengaku sengaja mengajak istri dan 4 anaknya sekaligus demi meneruskan usaha toko kelontong di Jakarta.
"Ini saya mau ke Jakarta, sekeluarga sama anak 4 orang. Lebaran di Jakarta," ujar Sumawi, saat ditemui di terminal Bus Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa, 11 April 2023.
Bagi Sumawi, momen menjelang lebaran menjadi kesempatan berharga baginya untuk bekerja sebagai penjaga toko kelontong. Karena sang pemilik harus pulang kampung setelah sekian lama meninggalkan keluarganya.
Pilihan merantau menjelang lebaran bukan kali pertama dilakukan Sumawi. Tahun ini sudah kesekian kalinya ia merayakan lebaran di Jakarta demi meraup cuan dari hasil menjaga toko milik juragan.
"Rutin sering ada di Jakarta pas lebaran. Ada dari pulau dan dari Sumenep," jelasnya.
Meskipun penghasilan yang didapatkan cukup menjanjikan. Namun, karena sifatnya hanya sekadar menggantikan pemilik toko, keberadaanya di tanah rantau pun tidak berlangsung lama. Sekitar dua hingga tiga bulan saja sesuai kesepakatan di awal. Setelah itu, sang pemilik toko akan kembali.
"Karena pemilik toko hanya ingin menjaga kepercayaan pelanggan dengan cara tokonya tetap beroperasi dan modal mereka tidak berkurang," tuturnya. (AKH Khairul Anwar)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sumenep: Jika menjelang Lebaran, biasanya masyarakat perantauan akan berbondong-bondong mudik dari
kota ke kampung halaman. Tapi di Sumenep, Jawa Timur, yang terjadi justru sebaliknya.
Warga Sumenep justru memilih meninggalkan kampung halaman, mengadu nasib di kota-kota besar seperti Jakarta untuk menjaga toko kelontong.
Pilihan merantau itu diambil lantaran lumayan banyak pemilik toko kelontong yang pulang kampung. Sehingga mereka mengganti pekerjaan itu dalam kurun waktu sesuai kesepakatan.
Seperti yang dilakukan Sumawi, salah seorang warga Sumenep yang memilih untuk merantau. Ia mengaku sengaja mengajak istri dan 4 anaknya sekaligus demi meneruskan usaha toko kelontong di Jakarta.
"Ini saya mau ke Jakarta, sekeluarga sama anak 4 orang.
Lebaran di Jakarta," ujar Sumawi, saat ditemui di terminal Bus Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa, 11 April 2023.
Bagi Sumawi, momen menjelang lebaran menjadi kesempatan berharga baginya untuk bekerja sebagai penjaga toko kelontong. Karena sang pemilik harus pulang kampung setelah sekian lama meninggalkan keluarganya.
Pilihan merantau menjelang lebaran bukan kali pertama dilakukan Sumawi. Tahun ini sudah kesekian kalinya ia merayakan lebaran di Jakarta
demi meraup cuan dari hasil menjaga toko milik juragan.
"Rutin sering ada di Jakarta pas lebaran. Ada dari pulau dan dari Sumenep," jelasnya.
Meskipun penghasilan yang didapatkan cukup menjanjikan. Namun, karena sifatnya hanya sekadar menggantikan pemilik toko, keberadaanya di tanah rantau pun tidak berlangsung lama. Sekitar dua hingga tiga bulan saja sesuai kesepakatan di awal. Setelah itu, sang pemilik toko akan kembali.
"Karena pemilik toko hanya ingin menjaga kepercayaan pelanggan dengan cara tokonya tetap beroperasi dan modal mereka tidak berkurang," tuturnya. (AKH Khairul Anwar)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
