Palangka Raya: Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, mendorong agar penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diperpanjang. Hal itu, dituangkan dalam Surat Gubernur Kalteng tentang evaluasi PSBB yang ditujukan kepada Wali Kota Palangka Raya.
"Iya benar, surat tersebut benar adanya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik), Agus Siswadi di Palangka Raya, Senin, 25 Mei 2020, melansir Antara.
Dalam surat tersebut dijabarkan, berdasarkan hasil evaluasi penerapan PSBB Palangka Raya oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, bersama tim pakar epidemiologi disimpulkan penerapan PSBB direkomendasikan dilanjutkan kembali.
Baca: Pemerintah Didorong Buat Protokol Kesehatan Lebih Detail
Adapun tim epidemiologi tersebut berasal dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Cabang Palangka Raya dan Tim Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya.
Pertimbangan rekomendasi dilanjutkan, yakni kecenderungan kasus positif meningkat, yakni sebanyak 55 kasus pada 11 Mei dan menjadi 77 kasus pada 23 Mei 2020.
Dia melanjutkan, wali kota diminta mempertimbangkan perpanjangan penerapan PSBB dengan mempertajam penerapannya pada skala kelurahan zona merah. Sedangkan keputusan tak memperpanjang PSBB dikhawatirkan persepsi di masyarwakat, bahwa covid-19 telah lenyap dan berpotensi meningkatkan kasus positif korona di wilayah setempat.
Palangka Raya: Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, mendorong agar penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diperpanjang. Hal itu, dituangkan dalam Surat Gubernur Kalteng tentang evaluasi PSBB yang ditujukan kepada Wali Kota Palangka Raya.
"Iya benar, surat tersebut benar adanya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik), Agus Siswadi di Palangka Raya, Senin, 25 Mei 2020, melansir
Antara.
Dalam surat tersebut dijabarkan, berdasarkan hasil evaluasi penerapan PSBB Palangka Raya oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, bersama tim pakar epidemiologi disimpulkan penerapan PSBB direkomendasikan dilanjutkan kembali.
Baca: Pemerintah Didorong Buat Protokol Kesehatan Lebih Detail
Adapun tim epidemiologi tersebut berasal dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Cabang Palangka Raya dan Tim Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya.
Pertimbangan rekomendasi dilanjutkan, yakni kecenderungan kasus positif meningkat, yakni sebanyak 55 kasus pada 11 Mei dan menjadi 77 kasus pada 23 Mei 2020.
Dia melanjutkan, wali kota diminta mempertimbangkan perpanjangan penerapan PSBB dengan mempertajam penerapannya pada skala kelurahan zona merah. Sedangkan keputusan tak memperpanjang PSBB dikhawatirkan persepsi di masyarwakat, bahwa covid-19 telah lenyap dan berpotensi meningkatkan kasus positif korona di wilayah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
