medcom.id, Jakarta: Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Brigadir Jenderal Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, jasad Dieter August Sattler, 71 tahun, peserta Sail Indonesia 2014 asal Australia yang tewas di Nusa Tenggara Timur, siap dipulangkan ke negara asalnya, Australia.
"Kami sudah memberitahukan kepada Konsulat Jenderal Australia untuk Indonesia soal warga negaranya yang tewas di sini, dan sudah diurus untuk dipulangkan ke Australia. Namun sampai saat ini jasad korban masih di RS Yohanes, Kupang," terang Yoga kepada Metrotvnews.com, Selasa (12/8/2014).
Yoga menjelaskan, korban tewas diduga akibat serangan jantung di atas kapalnya dan sempat mendapat pertolongan dokter yang dipanggil ke atas kapalnya. Namun sebelumnya korban sempat mengalami cedera berat pada dua ruas jari manis dan tengah bagian tangan kanan.
Jari korban terputus pada saat hendak mengangkat jangkar kapal untuk ditautkan di atas sebuah karang, saat masih berada di perairan Amfoang, Kabupaten Kupang. Namun korban sempat mendapatkan perawatan satu hari di rumah sakit setempat, dan memilih untuk kembali ke kapalnya. Dua hari kemudian korban megneluh demam dan kemudian meninggal dunia.
"Dua hari kemudian megneluh saki demam. menggigil, kemudian berobat lagi, dokter ke kapal, sampai di kapal setelah dilihat yaitu ada dugaan serangan jantung," terang Yoga.
medcom.id, Jakarta: Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Brigadir Jenderal Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, jasad Dieter August Sattler, 71 tahun, peserta Sail Indonesia 2014 asal Australia yang tewas di Nusa Tenggara Timur, siap dipulangkan ke negara asalnya, Australia.
"Kami sudah memberitahukan kepada Konsulat Jenderal Australia untuk Indonesia soal warga negaranya yang tewas di sini, dan sudah diurus untuk dipulangkan ke Australia. Namun sampai saat ini jasad korban masih di RS Yohanes, Kupang," terang Yoga kepada
Metrotvnews.com, Selasa (12/8/2014).
Yoga menjelaskan, korban tewas diduga akibat serangan jantung di atas kapalnya dan sempat mendapat pertolongan dokter yang dipanggil ke atas kapalnya. Namun sebelumnya korban sempat mengalami cedera berat pada dua ruas jari manis dan tengah bagian tangan kanan.
Jari korban terputus pada saat hendak mengangkat jangkar kapal untuk ditautkan di atas sebuah karang, saat masih berada di perairan Amfoang, Kabupaten Kupang. Namun korban sempat mendapatkan perawatan satu hari di rumah sakit setempat, dan memilih untuk kembali ke kapalnya. Dua hari kemudian korban megneluh demam dan kemudian meninggal dunia.
"Dua hari kemudian megneluh saki demam. menggigil, kemudian berobat lagi, dokter ke kapal, sampai di kapal setelah dilihat yaitu ada dugaan serangan jantung," terang Yoga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
