Bandarlampung: Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung Lukman Pura mengatakan, ruang perawatan siap digunakan bagi pasien untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus covid-19.
"Jumlah tempat tidur di RSUDAM ada 268 tempat tidur dan siap untuk digunakan sebagai antisipasi jika terjadi kenaikan kasus covid-19," ujar Lukman Pura saat dihubungi di Bandarlampung, Lampung, Selasa, 16 November 2021.
Selain itu, kata dia, ketersediaan obat-obatan bagi perawatan pasien pun telah disiapkan. Meskipun sudah menyiapkan ruangan, kata dia, pihaknya berharap tetap ada penambahan untuk ruangan penanganan.
"Obat-obatan pun sudah terjamin ketersediaannya dengan menjalin kerja sama dengan pemasok obat dan kita usahakan jadi yang utama dalam pemenuhan obat kepada pasien," ucapnya.
Baca: PPKM Level 1, Kota Cirebon Masih Berlakukan PTM Terbatas 50%
Menurutnya, sebagai rumah sakit rujukan utama pihaknya telah bersiap menyediakan sumber daya manusia bagi penanganan pasien covid-19. Selain itu, jejaring relawan pun telah disiapkan untuk memberikan pelayanan ke warga yang terpapar covid-19.
"Selain melakukan penapisan awal bagi pemeriksaan pasien, mempercepat layanan kesehatan, juga memperkuat jaringan instansi kesehatan, seperti rumah sakit di kabupaten dan peran serta lintas sektor," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga perlu penguatan protokol kesehatan kepada masyarakat untuk mencegah adanya persebaran covid-19.
"Penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat pun harus tetap dijalankan untuk mencegah penularan covid-19," katanya.
Bandarlampung: Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung Lukman Pura mengatakan, ruang perawatan siap digunakan bagi pasien untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus
covid-19.
"Jumlah tempat tidur di RSUDAM ada 268 tempat tidur dan siap untuk digunakan sebagai antisipasi jika terjadi kenaikan kasus covid-19," ujar Lukman Pura saat dihubungi di Bandarlampung, Lampung, Selasa, 16 November 2021.
Selain itu, kata dia, ketersediaan obat-obatan bagi perawatan pasien pun telah disiapkan. Meskipun sudah menyiapkan ruangan, kata dia, pihaknya berharap tetap ada penambahan untuk ruangan penanganan.
"Obat-obatan pun sudah terjamin ketersediaannya dengan menjalin kerja sama dengan pemasok obat dan kita usahakan jadi yang utama dalam pemenuhan obat kepada pasien," ucapnya.
Baca: PPKM Level 1, Kota Cirebon Masih Berlakukan PTM Terbatas 50%
Menurutnya, sebagai rumah sakit rujukan utama pihaknya telah bersiap menyediakan sumber daya manusia bagi penanganan pasien covid-19. Selain itu, jejaring relawan pun telah disiapkan untuk memberikan pelayanan ke warga yang terpapar covid-19.
"Selain melakukan penapisan awal bagi pemeriksaan pasien, mempercepat layanan kesehatan, juga memperkuat jaringan instansi kesehatan, seperti rumah sakit di kabupaten dan peran serta lintas sektor," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga perlu penguatan protokol kesehatan kepada masyarakat untuk mencegah adanya persebaran covid-19.
"Penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat pun harus tetap dijalankan untuk mencegah penularan covid-19," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
