Kudus: Sebanyak 81 tenaga kesehatan (nakes) diperbantukan untuk menangani covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng). Para nakes ini kiriman dari berbagai instansi antara lain Dinas Kesehatan Provinsi (Diskesprov) Jateng, kesdam (kesehatan daerah militer), hingga RSUD Moewardi, Salatiga.
Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Masud, mengatakan 81 nakes ini datang dalam dua tahap. Tahap pertama ada 48 nakes dan tahap dua ada 33 nakes.
"Tahap pertama minggu lalu, yaitu 48 perawat perbantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah," ujar Masud, Selasa, 8 Juni 2021.
Para perawat perbantuan ini telah didistribusikan di sejumlah tempat penanganan covid-19 di Kudus. Antara lain RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Isolasi Akbid Kudus, dan Rusunawa Bakalankrapyak.
"Kemarin ada lagi nakes perbantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Kesdam, PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia), dan RSUD dr Moewardi Salatiga sebanyak 33 nakes," tambah Masud.
Nakes yang dikirim ke Kudus beragam. Mulai dari analis kesehatan, gizi, apoteker, dokter spesialis paru, dokter spesialis pathologi klinik, PPDS Pulmologi, PPDS penyakit dalam, hingga dokter umum.
“Analisnya ada 10 dari Dinkesprov dan Kesdam. Lalu ahli gizi ada dua dan apoteker ada tiga dari Dinkesprov," terang Masud.
Baca: Jateng Sasar 1.000 Lansia Per Hari untuk Vaksinasi
Kemudian, satu dokter spesialis paru dari PDPI, satu dokter spesialis patologi klinik dari kesdam, dua PPDS pulmonologi, dan dua PPDS penyakit dalam dari RSUD Moewardi Salatiga. Lalu, tambahan 12 dokter umum dari Dinkesprov Jateng.
Para nakes ini telah ditempatkan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus. Antara lain di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, RSU Kumala Siwi, RSI Sunan Kudus, RS Mardi Rahayu, RS Aisiyah Kudus, Ruang Isolasi Akbid Kudus, dan Puskesmas Jepang.
"Kehadiran perbantuan tenaga kesehatan, diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan di rumah sakit di Kudus," tutur Masud.
Kudus: Sebanyak 81
tenaga kesehatan (nakes) diperbantukan untuk menangani covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (
Jateng). Para nakes ini kiriman dari berbagai instansi antara lain Dinas Kesehatan Provinsi (Diskesprov) Jateng, kesdam (kesehatan daerah militer), hingga RSUD Moewardi, Salatiga.
Pelaksana Harian (Plh) Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Masud, mengatakan 81 nakes ini datang dalam dua tahap. Tahap pertama ada 48 nakes dan tahap dua ada 33 nakes.
"Tahap pertama minggu lalu, yaitu 48 perawat perbantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah," ujar Masud, Selasa, 8 Juni 2021.
Para perawat perbantuan ini telah didistribusikan di sejumlah tempat penanganan covid-19 di Kudus. Antara lain RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Isolasi Akbid Kudus, dan Rusunawa Bakalankrapyak.
"Kemarin ada lagi nakes perbantuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Kesdam, PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia), dan RSUD dr Moewardi Salatiga sebanyak 33 nakes," tambah Masud.
Nakes yang dikirim ke Kudus beragam. Mulai dari analis kesehatan, gizi, apoteker, dokter spesialis paru, dokter spesialis pathologi klinik, PPDS Pulmologi, PPDS penyakit dalam, hingga dokter umum.
“Analisnya ada 10 dari Dinkesprov dan Kesdam. Lalu ahli gizi ada dua dan apoteker ada tiga dari Dinkesprov," terang Masud.
Baca:
Jateng Sasar 1.000 Lansia Per Hari untuk Vaksinasi
Kemudian, satu dokter spesialis paru dari PDPI, satu dokter spesialis patologi klinik dari kesdam, dua PPDS pulmonologi, dan dua PPDS penyakit dalam dari RSUD Moewardi Salatiga. Lalu, tambahan 12 dokter umum dari Dinkesprov Jateng.
Para nakes ini telah ditempatkan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus. Antara lain di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, RSU Kumala Siwi, RSI Sunan Kudus, RS Mardi Rahayu, RS Aisiyah Kudus, Ruang Isolasi Akbid Kudus, dan Puskesmas Jepang.
"Kehadiran perbantuan tenaga kesehatan, diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan di rumah sakit di Kudus," tutur Masud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
