Aceh: Herlin Kenza, influencer asal Aceh dipanggil polisi. Videonya yang mempromosikan peralatan rumah tangga di Pasar Inpres, Lhokseumawe, Aceh, diduga menimbulkan kerumunan pada masa PPKM Darurat.
Video Herlin langsung menuai kecaman warganet karena dinilai telah melanggar protokol kesehatan. Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, menyebut kepolisian memeriksa sejumlah saksi untuk menelusuri kejadian tersebut.
Pemeriksaan dimulai dari pemilik, masyarakat yang hadir, dan juga beberapa anggota kepolisian yang melakukan pengawasan disana. “Jadi kita melakukan pemeriksaan saksi, kurang lebih kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap 5 sampai 8 orang saksi,” jelas Kombes Pol Winardy dalam program Newsline di Metro TV, Rabu, 21 Juli 2021.
Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) juga telah memeriksa aparat kepolisian yang melakukan pengamanan saat kejadian. Diduga, mereka tidak memiliki surat perintah resmi. Mereka melakukan pengamanan karena memiliki hubungan dekat dengan pemilik toko.
Polisi akan memeriksa Herlin Kenza minggu ini. Pihak kepolisian telah menyiapkan surat pemanggilan dan akan segera melakukan pemeriksaan.
“Kita lakukan pemanggilan terhadap selebgram tersebut di minggu ini,” lanjutnya.
Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Satuan Tugas Covid-19 setempat menyatakan kegiatan tersebut dibuat tanpa pemberitahuan. Satgas dipastikan tidak akan mengizinkan kegiatan tersebut berjalan jika Herlin melapor terlebih dahulu. (Aulya Syifa)
Aceh: Herlin Kenza, influencer asal Aceh dipanggil polisi. Videonya yang mempromosikan peralatan rumah tangga di Pasar Inpres, Lhokseumawe, Aceh, diduga menimbulkan kerumunan pada masa PPKM Darurat.
Video Herlin langsung menuai kecaman warganet karena dinilai telah melanggar protokol kesehatan. Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Winardy, menyebut kepolisian memeriksa sejumlah saksi untuk menelusuri kejadian tersebut.
Pemeriksaan dimulai dari pemilik, masyarakat yang hadir, dan juga beberapa anggota kepolisian yang melakukan pengawasan disana. “Jadi kita melakukan pemeriksaan saksi, kurang lebih kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap 5 sampai 8 orang saksi,” jelas Kombes Pol Winardy dalam program Newsline di Metro TV, Rabu, 21 Juli 2021.
Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) juga telah memeriksa aparat kepolisian yang melakukan pengamanan saat kejadian. Diduga, mereka tidak memiliki surat perintah resmi. Mereka melakukan pengamanan karena memiliki hubungan dekat dengan pemilik toko.
Polisi akan memeriksa Herlin Kenza minggu ini. Pihak kepolisian telah menyiapkan surat pemanggilan dan akan segera melakukan pemeriksaan.
“Kita lakukan pemanggilan terhadap selebgram tersebut di minggu ini,” lanjutnya.
Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Satuan Tugas Covid-19 setempat menyatakan kegiatan tersebut dibuat tanpa pemberitahuan. Satgas dipastikan tidak akan mengizinkan kegiatan tersebut berjalan jika Herlin melapor terlebih dahulu.
(Aulya Syifa) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
