Jepara: Camat Tahunan, Jepara, Eko Kasiono, 57, meninggal setelah dua hari dirawat di RSUD Kartini akibat terpapar covid-19. Jenazah langsung dimakamkan sesuai SOP covid-19.
Camat Tahunan yang merupakan warga Desa Mulyoharjo, Kabupaten Jepara, meninggal pada pukul 13.30 WIB, Senin, 16 November 2020.
"Almarhum setelah dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 langsung dirawat di RSUD, namun nyawanya tidak tertolong," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara, Moh Ali, Selasa, 17 November 2020.
Baca: Keluarga dan Fans Jerinx Berdoa Bersama Jelang Sidang Duplik
Ali menjelaskan sosok Eko dikenal sangat gigih dalam penanganan covid-19 di Jepara, bahkan tidak segan langsung turun ke lapangan baik dalam gerakan sosialisasi, penanganan hingga melakukan kegiatan sosial. "Kami sangat kehilangan dan berduka," jelasnya.
Sementara data dari Dinas Kesehatan Jepara, kasus covid-19 di daerah ini kembali naik, dari 2.261 orang, ada 74 orang yang masih dirawat di beberapa rumah sakit, 214 orang jalani isolasi mandiri dan 1.813 orang sembuh serta 164 orang meninggal.
"Ada penambahan kasus covid-19 cukup besar dalam dua hari ini, pada akhir pekan lalu secara keseluruhan masih 2.236 orang tapi sekarang kembali naik di angka 2.261 orang," jelas Ali.
Kepala Satpol PP Jepara, Abdul Syukur, mengatakan peningkatan kasus covid-19 di daerah berjuluk Kota Ukir ini terjadi karena ada warga yang masih abai protokol kesehatan (prokes).
Pada setiap kegiatan razia prokes yang digelar, pihaknya masih selalu mendapatkan warga yang melanggar seperti saat razia di tempat wisata Pantai Teluk Awur ada 13 orang terjaring, belum lagi di tempat umum seperti pasar tradisional setiap harinya.
Jepara: Camat Tahunan, Jepara, Eko Kasiono, 57, meninggal setelah dua hari dirawat di RSUD Kartini akibat terpapar
covid-19. Jenazah langsung dimakamkan sesuai SOP covid-19.
Camat Tahunan yang merupakan warga Desa Mulyoharjo, Kabupaten Jepara, meninggal pada pukul 13.30 WIB, Senin, 16 November 2020.
"Almarhum setelah dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 langsung dirawat di RSUD, namun nyawanya tidak tertolong," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara, Moh Ali, Selasa, 17 November 2020.
Baca:
Keluarga dan Fans Jerinx Berdoa Bersama Jelang Sidang Duplik
Ali menjelaskan sosok Eko dikenal sangat gigih dalam penanganan covid-19 di Jepara, bahkan tidak segan langsung turun ke lapangan baik dalam gerakan sosialisasi, penanganan hingga melakukan kegiatan sosial. "Kami sangat kehilangan dan berduka," jelasnya.
Sementara data dari Dinas Kesehatan Jepara, kasus covid-19 di daerah ini kembali naik, dari 2.261 orang, ada 74 orang yang masih dirawat di beberapa rumah sakit, 214 orang jalani isolasi mandiri dan 1.813 orang sembuh serta 164 orang meninggal.
"Ada penambahan kasus covid-19 cukup besar dalam dua hari ini, pada akhir pekan lalu secara keseluruhan masih 2.236 orang tapi sekarang kembali naik di angka 2.261 orang," jelas Ali.
Kepala Satpol PP Jepara, Abdul Syukur, mengatakan peningkatan kasus covid-19 di daerah berjuluk Kota Ukir ini terjadi karena ada warga yang masih abai protokol kesehatan (prokes).
Pada setiap kegiatan razia prokes yang digelar, pihaknya masih selalu mendapatkan warga yang melanggar seperti saat razia di tempat wisata Pantai Teluk Awur ada 13 orang terjaring, belum lagi di tempat umum seperti pasar tradisional setiap harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
