Sleman: Wakil Presiden Jusuf Kalla berkunjung ke rumah Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif. Dalam kesempatan ini Buya mendorong Pemerintah untuk lebih memajukan desa tertinggal serta daerah perbatasan untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-74 Indonesia.
Buya mengatakan saat ini 30 persen wilayah Indonesia masih tertinggal terutama di daerah perbatasan. Mirisnya warga di daerah perbatasan lebih mudah mendapatkan fasilitas dari negara tetangga ketimbang pemerintah Indonesia.
"Di daerah perbatasan masih banyak yang bisa dapat koneksi radio atau televisi dari Malaysia. Masih banyak juga daerah yang tertinggal. Itu yang masih diselesaikan," ujar Buya saat berdiskusi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediamannya daerah Gamping, Sleman, Yogyakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.
Buya berharap kabinet kerja mendatang dapat segera mengatasi ketimpangan sosial dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu caranya dengan menjalankan Nawacita yang telah disusun oleh Presiden Joko Widodo.
"Sekarang pembangunan infrastruktur untuk siapa? Rakyat itu yang perlu diperhatikan. Nawacita harus lebih dijalankan. Terutama pasal 33 soal ketimpangan ekonomi," ungkap Buya.
Buya berpesan kepada para menteri dan jajaran pemerintahan mendatang untuk lebih memperhatikan pembangunan di daerah. Pembangunan ekonomi dan infrastruktur juga disesuaikan dengani kebutuhan daerah.
"Kalau mau bangun Indonesia jangan hanya melihat dari kacamata Jakarta tapi juga dari kacamata daerah. Masih banyak daerah yang belum masuk listrik harus segera dikebut listriknya," pungkas Buya.
Sleman: Wakil Presiden Jusuf Kalla berkunjung ke rumah Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif. Dalam kesempatan ini Buya mendorong Pemerintah untuk lebih memajukan desa tertinggal serta daerah perbatasan untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-74 Indonesia.
Buya mengatakan saat ini 30 persen wilayah Indonesia masih tertinggal terutama di daerah perbatasan. Mirisnya warga di daerah perbatasan lebih mudah mendapatkan fasilitas dari negara tetangga ketimbang pemerintah Indonesia.
"Di daerah perbatasan masih banyak yang bisa dapat koneksi radio atau televisi dari Malaysia. Masih banyak juga daerah yang tertinggal. Itu yang masih diselesaikan," ujar Buya saat berdiskusi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediamannya daerah Gamping, Sleman, Yogyakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.
Buya berharap kabinet kerja mendatang dapat segera mengatasi ketimpangan sosial dan memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Salah satu caranya dengan menjalankan Nawacita yang telah disusun oleh Presiden Joko Widodo.
"Sekarang pembangunan infrastruktur untuk siapa? Rakyat itu yang perlu diperhatikan. Nawacita harus lebih dijalankan. Terutama pasal 33 soal ketimpangan ekonomi," ungkap Buya.
Buya berpesan kepada para menteri dan jajaran pemerintahan mendatang untuk lebih memperhatikan pembangunan di daerah. Pembangunan ekonomi dan infrastruktur juga disesuaikan dengani kebutuhan daerah.
"Kalau mau bangun Indonesia jangan hanya melihat dari kacamata Jakarta tapi juga dari kacamata daerah. Masih banyak daerah yang belum masuk listrik harus segera dikebut listriknya," pungkas Buya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
