Cianjur: Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan lokasi rumah rusak terdampak gempa Cianjur berada di atas episentrum gempa. Namun, lokasinya aman dibangun kembali hunian dengan catatan.
"Seandainya nanti akan dibangun kembali Insyaallah dengan kondisi tersebut masih bisa di lokasi yang sama ya karena kondisi tanahnya tidak begitu penting mengontrol kerusakan. Namun yang lebih penting mengontrol adalah jarak terhadap episenter dan konstruksi bangunannya," kata Dwikorita di Cianjur, Kamis, 24 November 2022.
Dwikorita melanjutkan lokasi hunian yang akan dibangun ulang harus berjarak 50-100 meter dari titik episentrum gempa. Serta konstruksi bangunannya harus sesuai dengan bangunan yang tahan gempa sesuai dengan rekomendasi dari PUPR.
"Jadi ada bangunan yang tidak begitu rusak tapi ada yang rusak parah di atas kondisi tanah yang sama pada jarak episenter yang sama sehingga nampaknya yang signifikan sangat vital adalah konstruksi bangunan," jelasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) merilis data terbaru kerusakan materiel dan infrastruktur yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 24 November 2022.
Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto mengungkapkan jumlah rumah rusak imbas gempa magnitudo 5,6 di Cianjur pada Senin, 21 November 2022, sebanyak 56.311 unit.
Ia memerinci sebanyak 22.267 unit rumah kategori rusak berat, 11.836 rumah rusak sedang, dan 22.208 rumah rusak ringan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cianjur: Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan lokasi rumah rusak terdampak gempa Cianjur berada di atas episentrum gempa. Namun, lokasinya aman dibangun kembali hunian dengan catatan.
"Seandainya nanti akan dibangun kembali Insyaallah dengan kondisi tersebut masih bisa di lokasi yang sama ya karena kondisi tanahnya tidak begitu penting mengontrol kerusakan. Namun yang lebih penting mengontrol adalah jarak terhadap episenter dan
konstruksi bangunannya," kata Dwikorita di Cianjur, Kamis, 24 November 2022.
Dwikorita melanjutkan lokasi hunian yang akan dibangun ulang harus berjarak 50-100 meter dari
titik episentrum gempa. Serta konstruksi bangunannya harus sesuai dengan bangunan yang tahan gempa sesuai dengan rekomendasi dari PUPR.
"Jadi ada bangunan yang tidak begitu rusak tapi ada yang rusak parah di atas kondisi tanah yang sama pada jarak episenter yang sama sehingga nampaknya yang signifikan sangat vital adalah konstruksi bangunan," jelasnya.
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) merilis data terbaru kerusakan materiel dan infrastruktur yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis, 24 November 2022.
Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto mengungkapkan jumlah rumah rusak imbas gempa magnitudo 5,6 di Cianjur pada Senin, 21 November 2022, sebanyak 56.311 unit.
Ia memerinci sebanyak 22.267 unit rumah kategori rusak berat, 11.836 rumah rusak sedang, dan 22.208 rumah rusak ringan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
