Cirebon: Ali Mujahidin (15) santri pondok pesantren Al-Wafa Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, hanyut terbawa derasnya Sungai Cipanundan, saat berenang bersama empat orang kawan lainnya, Senin 23 Januari 2023.
Reza, salah satu korban selamat mengatakan, awalnya sebanyak lima santri berenang di Sungai Cipanundan yang saat itu dalam kondisi arus deras. Saat sedang berenang, tiba-tiba dikejutkan dengan teriakan korban meminta tolong.
“ Ali berteriak minta tolong karena tenggelam,” kata Reza, Senin 23 Januari 2023.
Menurut Reza, saat korban meminta tolong, salah satu rekannya langsung berinisiatif untuk melakukan pertolongan. Namun sayang, rekan yang berusaha menolong juga ikut terbawa tenggelam namun beruntung ia berhasil diselamatkan oleh rekan lainnya.
“ Temen saya Fayas sempat mau nolong, tapi ikut tenggelam. Tapi bisa ditolong sama Faiz. Namun Ali nggak bisa ketolong,” kata Reza.
Melihat temannya tidak bisa diselamatkan, Reza kemudian mencari pertolongan kepada warga dan rekan-rekan lainnya di pondok pesantren.
Sementara itu, Komandan Tim (Dantim) Kantor Sar Pos Cirebon, Nurudin mengatakan, peristiwa tenggelamnya satu orang santri di sungai, terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Pihaknya bersama tim gabungan, masih melakukan proses pencarian korban.
“Ada 39 personel gabungan yang terlibat dalam pencarian ini,” kata Nurdin.
Nurdin menuturkan, bahwa dalam proses pencarian ini, pihaknya melakukan proses pencarian secara manual dengan menyisir sungai dari titik awal tenggelamnya korban dan menggunakan aqua eye sebagai pendeteksi suhu tubuh korban.
"Selain secara manual, pencarian juga menggunakan aqua eye," tambahnya.
Hingga berita ini dinaikan, selain melakukan penyelaman tim Sar gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet.
Cirebon: Ali Mujahidin (15) santri pondok pesantren Al-Wafa Desa Ender, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, hanyut terbawa derasnya Sungai Cipanundan, saat berenang bersama empat orang kawan lainnya, Senin 23 Januari 2023.
Reza, salah satu korban selamat mengatakan, awalnya sebanyak lima santri berenang di Sungai Cipanundan yang saat itu dalam kondisi arus deras. Saat sedang berenang, tiba-tiba dikejutkan dengan teriakan korban meminta tolong.
“ Ali berteriak minta tolong karena tenggelam,” kata Reza, Senin 23 Januari 2023.
Menurut Reza, saat korban meminta tolong, salah satu rekannya langsung berinisiatif untuk melakukan pertolongan. Namun sayang, rekan yang berusaha menolong juga ikut terbawa tenggelam namun beruntung ia berhasil diselamatkan oleh rekan lainnya.
“ Temen saya Fayas sempat mau nolong, tapi ikut tenggelam. Tapi bisa ditolong sama Faiz. Namun Ali nggak bisa ketolong,” kata Reza.
Melihat temannya tidak bisa diselamatkan, Reza kemudian mencari pertolongan kepada warga dan rekan-rekan lainnya di pondok pesantren.
Sementara itu, Komandan Tim (Dantim) Kantor Sar Pos Cirebon, Nurudin mengatakan, peristiwa tenggelamnya satu orang santri di sungai, terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Pihaknya bersama tim gabungan, masih melakukan proses pencarian korban.
“Ada 39 personel gabungan yang terlibat dalam pencarian ini,” kata Nurdin.
Nurdin menuturkan, bahwa dalam proses pencarian ini, pihaknya melakukan proses pencarian secara manual dengan menyisir sungai dari titik awal tenggelamnya korban dan menggunakan aqua eye sebagai pendeteksi suhu tubuh korban.
"Selain secara manual, pencarian juga menggunakan aqua eye," tambahnya.
Hingga berita ini dinaikan, selain melakukan penyelaman tim Sar gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
