Bogor: Bupati Bogor, Ade Yasin, menemukan sekolah yang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tanpa mematuhi protokol kesehatan di Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Peneguran langsung dilakukan terhadap sekolah tersebut.
"Atas temuan itu kami langsung menegur dan memerintahkan sekolah tersebut untuk tutup sementara," ujar Ade kepada Medcom.id, Kamis, 8 April 2021.
Ade mengaku melihat salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Pamijahan melakukan sekolah tatap muka. Namun, kata dia, para siswa tidak menggunakan masker dan jajan di luar area sekolah.
Baca: Vaksin Masih Langka, Vaksinasi Guru Belum Bisa Tancap Gas
Padahal, terang dia, dalam masa uji coba murid harus bawa minum dan makanan dari rumah. Selain itu, tidak ada waktu istirahat selama pembelajaran.
"Masuk kelas, belajar sekitar dua jam lalu pulang. Tidak ada aktifitas lainnya di sekolah maupun di sekitar sekolah," jelasnya.
Dia menekankan, pelaksanaan PTM harus dipantau. Terlebih, di Kecamatan Pamijahan hanya tiga sekolah yang diberi izin melakukan PTM.
Baca: Persiapan PTM Terbatas, 60% Sekolah Telah Lapor Daftar Periksa
"Dalam uji coba ini, kita laksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat. Tidak hanya jaga jarak tapi juga aturan-aturan aktifitas PTM yang kita berikan sangat ketat", tegas Ade.
Pihaknya tengah melakukan PTM di 170 sekolah di Kabupaten Bogor. Uji coba ini sebagai latihan dan persiapan PTM pada Juni atau Juli mendatang.
Dia menerangkan, persiapan PTM akan terus dilakukan. Sehingga saat pelaksanaan pada Juni telah siap.
"Kalau masih gagap melaksanakan PTM khawatir, ujung-ujungnya ada kluster baru, dan kita kena sanksi," tambahnya.
Bogor: Bupati Bogor, Ade Yasin, menemukan sekolah yang melaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tanpa mematuhi protokol kesehatan di Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Peneguran langsung dilakukan terhadap sekolah tersebut.
"Atas temuan itu kami langsung menegur dan memerintahkan sekolah tersebut untuk tutup sementara," ujar Ade kepada Medcom.id, Kamis, 8 April 2021.
Ade mengaku melihat salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Pamijahan melakukan sekolah tatap muka. Namun, kata dia, para siswa tidak menggunakan masker dan jajan di luar area sekolah.
Baca: Vaksin Masih Langka, Vaksinasi Guru Belum Bisa Tancap Gas
Padahal, terang dia, dalam masa uji coba murid harus bawa minum dan makanan dari rumah. Selain itu, tidak ada waktu istirahat selama pembelajaran.
"Masuk kelas, belajar sekitar dua jam lalu pulang. Tidak ada aktifitas lainnya di sekolah maupun di sekitar sekolah," jelasnya.
Dia menekankan, pelaksanaan PTM harus dipantau. Terlebih, di Kecamatan Pamijahan hanya tiga sekolah yang diberi izin melakukan PTM.
Baca: Persiapan PTM Terbatas, 60% Sekolah Telah Lapor Daftar Periksa
"Dalam uji coba ini, kita laksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat. Tidak hanya jaga jarak tapi juga aturan-aturan aktifitas PTM yang kita berikan sangat ketat", tegas Ade.
Pihaknya tengah melakukan PTM di 170 sekolah di Kabupaten Bogor. Uji coba ini sebagai latihan dan persiapan PTM pada Juni atau Juli mendatang.
Dia menerangkan, persiapan PTM akan terus dilakukan. Sehingga saat pelaksanaan pada Juni telah siap.
"Kalau masih gagap melaksanakan PTM khawatir, ujung-ujungnya ada kluster baru, dan kita kena sanksi," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
