Batu: Kebakaran di Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur semakin meluas. Per Kamis, 1 Agustus 2019, luas hutan yang terdampak kebakaran diperkirakan menjadi 300 Hektare.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan operasi pemadaman secara manual masih dilaksanakan hari ini. Bahkan, hingga pukul 15.00 WIB api dinyatakan sudah padam.
"Namun masih ada potensi munculnya api dikarenakan petugas kesulitan memadamkan bara api yang masih menyala," katanya saat dikonfirmasi Medcom.id.
Kondisi terkini di area kebakaran masih terpantau terdapat bara api yang belum padam. Bara api tersebut berasal dari kayu dan akar yang terbakar.
"Bara api akan terus dipantau untuk mengantisipasi munculnya titik api baru karena situasi angin di lokasi cukup kencang," bebernya.
BPBD Kota Batu bersama instansi terkait pun telah melaksanakan rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan pemadaman. Dalam rapat tersebut juga dibahas tentang penyiapan rencana operasi pemadaman melalui udara.
Hasilnya, besok Jumat 2 Agustus 2019, bakal digelar operasi pemantauan dan pemadaman bara api yang masih menyala secara manual oleh petugas. Selain itu juga disiapkan penyiapan operasi pemadaman udara menggunakan water bombing.
"Pesawat water bombing tiba di Malang pukul 13.30 WIB," pungkasnya.
Kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu 28 Juli 2019. Titik api dilaporkan mulai terlihat sejak pukul 09.30 WIB.
Pasca diketahui adanya titik api, seluruh pendaki di Gunung Arjuna langsung dievakuasi. Total 90 pendaki yang terdata di buku tamu Pendakian Gunung Arjuna Pos Sumberbrantas berhasil dievakuasi dengan selamat.
Dengan adanya peristiwa ini, jalur pendakian ke Gunung Arjuna dan Gunung Welirang saat ini resmi ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Batu: Kebakaran di Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur semakin meluas. Per Kamis, 1 Agustus 2019, luas hutan yang terdampak kebakaran diperkirakan menjadi 300 Hektare.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan operasi pemadaman secara manual masih dilaksanakan hari ini. Bahkan, hingga pukul 15.00 WIB api dinyatakan sudah padam.
"Namun masih ada potensi munculnya api dikarenakan petugas kesulitan memadamkan bara api yang masih menyala," katanya saat dikonfirmasi Medcom.id.
Kondisi terkini di area kebakaran masih terpantau terdapat bara api yang belum padam. Bara api tersebut berasal dari kayu dan akar yang terbakar.
"Bara api akan terus dipantau untuk mengantisipasi munculnya titik api baru karena situasi angin di lokasi cukup kencang," bebernya.
BPBD Kota Batu bersama instansi terkait pun telah melaksanakan rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan pemadaman. Dalam rapat tersebut juga dibahas tentang penyiapan rencana operasi pemadaman melalui udara.
Hasilnya, besok Jumat 2 Agustus 2019, bakal digelar operasi pemantauan dan pemadaman bara api yang masih menyala secara manual oleh petugas. Selain itu juga disiapkan penyiapan operasi pemadaman udara menggunakan water bombing.
"Pesawat water bombing tiba di Malang pukul 13.30 WIB," pungkasnya.
Kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan Gunung Arjuna, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu 28 Juli 2019. Titik api dilaporkan mulai terlihat sejak pukul 09.30 WIB.
Pasca diketahui adanya titik api, seluruh pendaki di Gunung Arjuna langsung dievakuasi. Total 90 pendaki yang terdata di buku tamu Pendakian Gunung Arjuna Pos Sumberbrantas berhasil dievakuasi dengan selamat.
Dengan adanya peristiwa ini, jalur pendakian ke Gunung Arjuna dan Gunung Welirang saat ini resmi ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)
