Balikpapan: Polisi telah memeriksa pemilik truk tronton yang lepas kontrol di turunan padat kendaraan dan menjadi biang kecelakaan di Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Minggu, 23 Januari 2022. Dari keterangannya, sang pemilik mengaku bahwa truk miliknya sudah dimodifikasi sejak dua tahun lalu.
“Mobil tersebut dibeli pada tahun 1996 dan baru dimodifikasi selama kurang lebih dua tahun,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo, dalam program Metro Siang di Metro TV, Senin, 24 Januari 2022.
Yusuf mengatakan dimensi truk sudah berubah. Dari yang semula bersumbu dua, truk diubah jadi bersumbu tiga dengan konfigurasi susunan ban 1-2-2. Artinya, kendaraan tersebut menambahkan satu pasang ban di depan dan dua pasang ban di belakang.
“Jadi, total keseluruhan sumbunya ada tiga dan rodanya berjumlah 10. Kapasitas daya angkut menjadi 21 ton,” sambung Yusuf.
Baca: Sopir Truk Seruduk Sejumlah Kendaraan di Balikpapan Jadi Tersangka
Padahal, dalam buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) truk tersebut tercatat hanya bersumbu dua dan beroda enam dengan kapasitas muatan sebesar 14 ton.
Namun, polisi mengakui temuan ini tidak serta-merta membuat sang pemilik trus menjadi tersangka. Pihak kepolisian akan memanggil saksi ahli dari agen tunggal pemegang merek (APTM) truk tersebut.
Hasil dari saksi ahli inilah yang kemudian akan dijadikan acuan terkait penetapan status sang pemilik truk. (Nurisma Rahmatika)
Balikpapan: Polisi telah memeriksa pemilik truk tronton yang lepas kontrol di turunan padat kendaraan dan menjadi biang
kecelakaan di Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Minggu, 23 Januari 2022. Dari keterangannya, sang pemilik mengaku bahwa truk miliknya sudah dimodifikasi sejak dua tahun lalu.
“Mobil tersebut dibeli pada tahun 1996 dan baru dimodifikasi selama kurang lebih dua tahun,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Yusuf Sutejo, dalam program
Metro Siang di
Metro TV, Senin, 24 Januari 2022.
Yusuf mengatakan dimensi truk sudah berubah. Dari yang semula bersumbu dua, truk diubah jadi bersumbu tiga dengan konfigurasi susunan ban 1-2-2. Artinya, kendaraan tersebut menambahkan satu pasang ban di depan dan dua pasang ban di belakang.
“Jadi, total keseluruhan sumbunya ada tiga dan rodanya berjumlah 10. Kapasitas daya angkut menjadi 21 ton,” sambung Yusuf.
Baca:
Sopir Truk Seruduk Sejumlah Kendaraan di Balikpapan Jadi Tersangka
Padahal, dalam buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) truk tersebut tercatat hanya bersumbu dua dan beroda enam dengan kapasitas muatan sebesar 14 ton.
Namun, polisi mengakui temuan ini tidak serta-merta membuat sang pemilik trus menjadi tersangka. Pihak kepolisian akan memanggil saksi ahli dari agen tunggal pemegang merek (APTM) truk tersebut.
Hasil dari saksi ahli inilah yang kemudian akan dijadikan acuan terkait penetapan status sang pemilik truk.
(Nurisma Rahmatika) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
