Kupang: Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang setinggi 2,5 meter berpotensi melanda lima titik perairan di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.
Potensi gelombang 2,5 meter perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap perahu nelayan maupun pelayaran kapal tongkang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Selasa, 8 Maret 2022.
Peringatan potensi gelombang tinggi di perairan laut NTT diprediksi terjadi selama 8-10 Maret 2022. Syaeful menjelaskan gelombang setinggi 2,5 meter berpeluang terjadi di beberapa titik perairan NTT yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan.
Selain itu Samudera Hindia bagian selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia bagian selatan Kupang-Rote.
Baca: 1.312 Jiwa di Tanah Laut Kalsel Terdampak Banjir
"Potensi gelombang tinggi ini diharapkan menjadi perhatian para nelayan maupun operator kapal untuk mengantisipasi dampak di laut," katanya.
Selain itu, kata dia perlu diwaspadai potensi angin kencana lebih dari 15 knot yang juga berisiko bagi perahu nelayan dan kapal tongkang.
Terkait kondisi sinoptik angin, Syaeful menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-35 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara dan Laut Sulawesi.
Kupang: Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan
gelombang setinggi 2,5 meter berpotensi melanda lima titik perairan di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.
Potensi gelombang 2,5 meter perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap perahu nelayan maupun pelayaran kapal tongkang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Selasa, 8 Maret 2022.
Peringatan potensi gelombang tinggi di perairan laut NTT diprediksi terjadi selama 8-10 Maret 2022. Syaeful menjelaskan gelombang setinggi 2,5 meter berpeluang terjadi di beberapa titik perairan NTT yaitu Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu bagian selatan.
Selain itu Samudera Hindia bagian selatan Sumba-Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia bagian selatan Kupang-Rote.
Baca: 1.312 Jiwa di Tanah Laut Kalsel Terdampak Banjir
"Potensi gelombang tinggi ini diharapkan menjadi perhatian para nelayan maupun operator kapal untuk mengantisipasi dampak di laut," katanya.
Selain itu, kata dia perlu diwaspadai potensi angin kencana lebih dari 15 knot yang juga berisiko bagi perahu nelayan dan kapal tongkang.
Terkait kondisi sinoptik angin, Syaeful menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-35 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna utara dan Laut Sulawesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
