Aceh: Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara terus meluas hingga merendam 14 kecamatan dan membuat 20.000 warga harus mengungsi. Sementara di Aceh Timur, ratusan warga juga harus mengungsi karena dilanda banjir sejak lima hari terakhir.
Berdasarkan laporan dari Sheila Aditya di Banda Aceh, sejak sabtu lalu banjir masih terus meluap bahkan merendam 108 desa di Aceh Utara. Namun, terdapat empat kecamatan yang dilanda banjir terparah yaitu Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Langkahan, dan Lhoksukon dengan tinggi banjir yang berkisar dari 50 cm hingga 2 meter.
"Meskipun di beberapa lokasi sudah surut, namun banjir masih menggenang di jalan lintas nasional, sehingga kendaraan belum bisa melewati jalan tersebut. Sebanyak 24.332 jiwa terpaksa mengungsi, sementara pemerintah daerah setempat dan TNI sudah mulai mendirikan dapur umum di berbagai pos pengungsian maupun tempat ibadah yang terdampak," jelas Sheila dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Selasa, 4 Januari 2021.
Selain itu bantuan makanan, minuman, dan pakaian yang layak pakai telah disalurkan. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) juga tampak masih mengevakuasi kawasan yang terdampak untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak banjir.
Sementara di Aceh Timur, kondisi banjir mulai surut namun warga belum bisa kembali ke rumah karena permukiman mereka masih terendam. Ratusan warga Desa Bayeun, Kecamatan Birem Bayeun masih tinggal di pengungsian. Mereka mendirikan dapur umum dan kebutuhan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah makanan cepat saji, air bersih, serta selimut.
Sebelumnya, banjir yang terjadi di Aceh Timur telah merendam 14 kecamatan yang membuat lebih dari 23.000 warga terpaksa mengungsi. Saat ini, warga diminta terus waspada karena banjir dan hujan masih terjadi di Aceh Timur maupun Aceh Utara. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengingatkan bahwa hujan akan terus terjadi hingga tiga hari ke depan. (Leres Anbara)
Aceh:
Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara terus meluas hingga merendam 14 kecamatan dan membuat 20.000 warga harus mengungsi. Sementara di Aceh Timur, ratusan warga juga harus mengungsi karena dilanda banjir sejak lima hari terakhir.
Berdasarkan laporan dari Sheila Aditya di Banda Aceh, sejak sabtu lalu banjir masih terus meluap bahkan merendam 108 desa di Aceh Utara. Namun, terdapat empat kecamatan yang dilanda banjir terparah yaitu Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Langkahan, dan Lhoksukon dengan tinggi banjir yang berkisar dari 50 cm hingga 2 meter.
"Meskipun di beberapa lokasi sudah surut, namun banjir masih menggenang di jalan lintas nasional, sehingga kendaraan belum bisa melewati jalan tersebut. Sebanyak 24.332 jiwa terpaksa mengungsi, sementara pemerintah daerah setempat dan TNI sudah mulai mendirikan dapur umum di berbagai pos pengungsian maupun tempat ibadah yang terdampak," jelas Sheila dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Selasa, 4 Januari 2021.
Selain itu bantuan makanan, minuman, dan pakaian yang layak pakai telah disalurkan. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) juga tampak masih mengevakuasi kawasan yang terdampak untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak banjir.
Sementara di Aceh Timur, kondisi banjir mulai surut namun warga belum bisa kembali ke rumah karena permukiman mereka masih terendam. Ratusan warga Desa Bayeun, Kecamatan Birem Bayeun masih tinggal di pengungsian. Mereka mendirikan dapur umum dan kebutuhan yang sangat dibutuhkan saat ini adalah makanan cepat saji, air bersih, serta selimut.
Sebelumnya, banjir yang terjadi di Aceh Timur telah merendam 14 kecamatan yang membuat lebih dari 23.000 warga terpaksa mengungsi. Saat ini, warga diminta terus waspada karena banjir dan hujan masih terjadi di Aceh Timur maupun Aceh Utara. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengingatkan bahwa hujan akan terus terjadi hingga tiga hari ke depan. (
Leres Anbara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
