Jakarta: Seorang ustaz bernama Muhyi di Pandeglang Banten menjadi korban pengeroyokan oknum bank keliling. Insiden pengeroyokan itu terjadi di Jalan Serang-Pandeglang, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten.
Usai jadi korban pengeroyokan, Muhyi mengatakan dirinya tidak mengetahui apa penyebab dari pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah oknum bank keliling tersebut.
Muhyi juga mengatakan aksi pengeroyokan tersebut terjadi saat dirinya baru saja pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah Banten bersama adik dan istrinya.
Saat melintas di Jalan Raya Serang-Pandeglang tiba-tiba saja ada segerombolan orang tersebut diduga merupakan oknum pegawai bank keliling dan langsung memukul spion kaca mobil yang di kendarai Muhyi. Korban pun merasa kaget dan memilih turun dari mobil untuk menanyakan ada persoalan apa.
Ketika turun dari mobil, adik Muhyi bernama Ilham pun langsung mendapat pukulan daei para pelaku pengeroyokan. Mengetahui adiknya dipukuli, Muhyi yang merupakan ustaz tersebut juga ikut turun mencoba untuk melerai, tetapi nahas, Muhyi pun ikut menjadi korban pengeroyokan.
Pengeroyokan tersebut berhasil dihentikan saat sejumlah masyarakat setempat dan pihak kepolisian turun tangan. Usai kejadian, para pelaku pun ditangkap oleh pihak kepolisian Polsek Baros untuk dimintai pertanggung jawaban.
Kasi Humas Polresta Serang Kota, Kompol Iwan Sumantri mengatakan, pihaknya juga berhasil menangkap seorang pelaku pengeroyokan berinisial RS warga Dusun VII Parulian Kelas, Kecamatan Datuk Tanah Datar.
"Kami membawa pelaku untuk ditangkap, sedangkan korban melakukan visum dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baros untuk ditindaklanjuti secara hukum," kata Iwan.
Iwan menambahkan, hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus yang terjadi tersebut.
"Permasalahannya apa masih didalami. Untuk korban sudah dilakukan visum dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baros untuk ditindaklanjuti secara hukum," lanjut dia.
Peristiwa pengeroyokan yang menimpa Muhyi menimbulkan ketidakterimaan Warga Pandeglang. Setelah terjadinya peristiwa pengeroyokan tersebut, sejumlah warga mendatangi kantor bank keliling sebagai sikap ketidakterimaan atas pemukulan yang menimpa guru agama mereka.
Kedatangan warga ke kantor bank keliling tersebut pun terjadi Cekcok. Sejumlah massa pun meminta kepada pihak bank keliling untuk berhenti beroperasi. Baku hantam dengan pegawai bank keliling pun hampir terjadi, tetapi beruntung pertikaian tersebut berhasil dilerai.
Pada Selasa 2 April 2024, massa terlihat menggunakan sepeda motor beramai-ramai menuju Polres Pandeglang untuk meminta kepastian hukum atas insiden pengeroyokan yang menimpa Ustaz Muhyi.
Diketahui sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, terdapat dua orang dikeroyok oleh sekelompok pemotor. Korbannya mendapatkan pukulan hingga tendangan dari para pelaku.
Jakarta: Seorang ustaz bernama Muhyi di Pandeglang
Banten menjadi korban pengeroyokan oknum bank keliling. Insiden
pengeroyokan itu terjadi di Jalan Serang-Pandeglang, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten.
Usai jadi korban pengeroyokan, Muhyi mengatakan dirinya tidak mengetahui apa penyebab dari pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah oknum bank keliling tersebut.
Muhyi juga mengatakan aksi pengeroyokan tersebut terjadi saat dirinya baru saja pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah Banten bersama adik dan istrinya.
Saat melintas di Jalan Raya Serang-Pandeglang tiba-tiba saja ada segerombolan orang tersebut diduga merupakan oknum pegawai bank keliling dan langsung memukul spion kaca mobil yang di kendarai Muhyi. Korban pun merasa kaget dan memilih turun dari mobil untuk menanyakan ada persoalan apa.
Ketika turun dari mobil, adik Muhyi bernama Ilham pun langsung mendapat pukulan daei para pelaku pengeroyokan. Mengetahui adiknya dipukuli, Muhyi yang merupakan ustaz tersebut juga ikut turun mencoba untuk melerai, tetapi nahas, Muhyi pun ikut menjadi korban pengeroyokan.
Pengeroyokan tersebut berhasil dihentikan saat sejumlah masyarakat setempat dan pihak kepolisian turun tangan. Usai kejadian, para pelaku pun ditangkap oleh pihak kepolisian Polsek Baros untuk dimintai pertanggung jawaban.
Kasi Humas Polresta Serang Kota, Kompol Iwan Sumantri mengatakan, pihaknya juga berhasil menangkap seorang pelaku pengeroyokan berinisial RS warga Dusun VII Parulian Kelas, Kecamatan Datuk Tanah Datar.
"Kami membawa pelaku untuk ditangkap, sedangkan korban melakukan visum dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baros untuk ditindaklanjuti secara hukum," kata Iwan.
Iwan menambahkan, hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus yang terjadi tersebut.
"Permasalahannya apa masih didalami. Untuk korban sudah dilakukan visum dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baros untuk ditindaklanjuti secara hukum," lanjut dia.
Peristiwa pengeroyokan yang menimpa Muhyi menimbulkan ketidakterimaan Warga Pandeglang. Setelah terjadinya peristiwa pengeroyokan tersebut, sejumlah warga mendatangi kantor bank keliling sebagai sikap ketidakterimaan atas pemukulan yang menimpa guru agama mereka.
Kedatangan warga ke kantor bank keliling tersebut pun terjadi Cekcok. Sejumlah massa pun meminta kepada pihak bank keliling untuk berhenti beroperasi. Baku hantam dengan pegawai bank keliling pun hampir terjadi, tetapi beruntung pertikaian tersebut berhasil dilerai.
Pada Selasa 2 April 2024, massa terlihat menggunakan sepeda motor beramai-ramai menuju Polres Pandeglang untuk meminta kepastian hukum atas insiden pengeroyokan yang menimpa Ustaz Muhyi.
Diketahui sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, terdapat dua orang dikeroyok oleh sekelompok pemotor. Korbannya mendapatkan pukulan hingga tendangan dari para pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
