Yogyakarta: Generasi muda diminta mewaspadai dampak negatif perubahan iklim. Hal itu penting untuk menyelamatkan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan.
Puteri Indonesia DIY 2024 Sophie Kirana mengatakan, generasi muda harus aktif terlibat dan mengambil tindakan nyata dalam pelestarian lingkungan.
"Untuk mengatasi dan menurunkan dampak negatif dari perubahan iklim, perlu kesadaran yang besar akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan mereduksi dampak negatif dari perubahan iklim," kata Sophie dalam kegiatan konservasi mangrove dan pelepasan anak penyu (tukik) di Pantai Trisik, Banaran, Galur, Kulon Progo, Yogyakarta.
Kegiatan konservasi ini mendapat dukungan dari komunitas pecinta penyu, komunitas mangrove, kelompok sadar wisata Kelurahan Banaran, komunitas penggiat lingkungan, dan masyarakat setempat.
Menurutnya program pemerintah terkait Net Zero Carbon Program dan program Social Development Goals (SDGs) tentang perubahan iklim harus didukung penuh.
Sophie menegaskan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai ekspresi kesadaran dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim yang ekstrem telah memberikan kerugian besar bagi ekosistem dan keberlangsungan kehidupan manusia.
Menurutnya, mangrove memberikan manfaat langsung bagi lingkungan sekitarnya seperti ekosistem biota laut dan masyarakat lokal.
"Mangrove memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida hingga tiga kali lebih besar dibandingkan tumbuhan darat. Oleh karena itu, konservasi mangrove memiliki dampak yang sangat signifikan bagi keberlangsungan hidup manusia dan keseimbangan ekosistem bumi," kata Sophie.
Sophie mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk turut serta dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. "Menanam mangrove dan pelepasan tukik membawa dampak positif bagi masa depan bumi, dan memberikan warisan berharga bagi generasi mendatang," ujarnya.
Yogyakarta: Generasi muda diminta mewaspadai dampak negatif perubahan iklim. Hal itu penting untuk menyelamatkan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan.
Puteri Indonesia DIY 2024 Sophie Kirana mengatakan, generasi muda harus aktif terlibat dan mengambil tindakan nyata dalam pelestarian lingkungan.
"Untuk mengatasi dan menurunkan dampak negatif dari perubahan iklim, perlu kesadaran yang besar akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan mereduksi dampak negatif dari perubahan iklim," kata Sophie dalam kegiatan konservasi mangrove dan pelepasan anak penyu (tukik) di Pantai Trisik, Banaran, Galur, Kulon Progo, Yogyakarta.
Kegiatan konservasi ini mendapat dukungan dari komunitas pecinta penyu, komunitas mangrove, kelompok sadar wisata Kelurahan Banaran, komunitas penggiat lingkungan, dan masyarakat setempat.
Menurutnya program pemerintah terkait Net Zero Carbon Program dan program Social Development Goals (SDGs) tentang perubahan iklim harus didukung penuh.
Sophie menegaskan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai ekspresi kesadaran dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. Dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim yang ekstrem telah memberikan kerugian besar bagi ekosistem dan keberlangsungan kehidupan manusia.
Menurutnya, mangrove memberikan manfaat langsung bagi lingkungan sekitarnya seperti ekosistem biota laut dan masyarakat lokal.
"Mangrove memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida hingga tiga kali lebih besar dibandingkan tumbuhan darat. Oleh karena itu, konservasi mangrove memiliki dampak yang sangat signifikan bagi keberlangsungan hidup manusia dan keseimbangan ekosistem bumi," kata Sophie.
Sophie mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk turut serta dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. "Menanam mangrove dan pelepasan tukik membawa dampak positif bagi masa depan bumi, dan memberikan warisan berharga bagi generasi mendatang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
