Malang: Korban pencabulan dan perundungan di Kota Malang, Jawa Timur, sempat menyebut 10 nama para pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya kepada polisi. Kini 10 orang yang dimaksud, telah dibawa ke Satreskrim Polresta Malang Kota untuk dimintai keterangan.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, menjelaskan kesepuluh pelaku itu menjalani pemeriksaan secara intensif bersama penyidik.
"Sudah diamankan, petugas Reskrim sedang memeriksa mereka," tegasnya, Selasa, 23 November 2021.
Di sisi lain, Budi meminta agar masyarakat ikut melindungi identitas korban dan tidak menyebarkan foto pelajar putri itu atau pihak keluarganya.
"Bagaimana pun korban harus dilindungi, terlebih ia masih dibawah umur. Karena ada trauma dan efek psikologis yang kini menghantuinya," papar dia.
Baca juga: Warga Diminta Tak Beraktivitas di Sekitar Gunung Ile Lewotolok
Budi sempat mengeluhkan banyaknya media sosial yang menyebarkan sejumlah foto para pelaku penyiksaan. Termasuk identitas korban.
"Sekali lagi tolong lindungi korban," imbaunya.
Saat ini muncul foto-foto para pelaku dan korban. Bahkan para pelaku juga sempat mengunggah foto korban yang sedang babak belur tersebut di TikTok. Mirisnya para pelaku dengan tersenyum penuh kemenangan, berpose mengerumuni korban.
Sementara itu, Kuasa hukum korban, Leo A Permana, menerangkan pihaknya bersama korban akan kembali mendatangi Polresta Malang Kota untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tambahan.
"Kalau jamnya belum bisa dipastikan. Ini masih koordinasi dengan penyidik dan psikolog karena kita mau korban mendapat pendampingan," terang Leo.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan adegan penganiayaan terhadap seorang bocah perempuan viral di media sosial. Adegan dalam video berdurasi 2 menit 29 detik tersebut diketahui terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.
Dalam video tersebut tampak seorang bocah perempuan mengenakan seragam sekolah tengah dianiaya oleh teman-temannya. Sosok korban penganiayaan rupanya baru 13 tahun dan duduk di kelas 6 sekolah dasar.
Malang:
Korban pencabulan dan perundungan di Kota Malang, Jawa Timur, sempat menyebut 10 nama para pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya kepada polisi. Kini 10 orang yang dimaksud, telah dibawa ke Satreskrim Polresta Malang Kota untuk dimintai keterangan.
Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, menjelaskan kesepuluh pelaku itu menjalani pemeriksaan secara intensif bersama penyidik.
"Sudah diamankan, petugas Reskrim sedang memeriksa mereka," tegasnya, Selasa, 23 November 2021.
Di sisi lain, Budi meminta agar masyarakat ikut melindungi identitas korban dan tidak menyebarkan foto pelajar putri itu atau pihak keluarganya.
"Bagaimana pun korban harus dilindungi, terlebih ia masih dibawah umur. Karena ada trauma dan efek psikologis yang kini menghantuinya," papar dia.
Baca juga:
Warga Diminta Tak Beraktivitas di Sekitar Gunung Ile Lewotolok
Budi sempat mengeluhkan banyaknya media sosial yang menyebarkan sejumlah foto para pelaku penyiksaan. Termasuk identitas korban.
"Sekali lagi tolong lindungi korban," imbaunya.
Saat ini muncul foto-foto para pelaku dan korban. Bahkan para pelaku juga sempat mengunggah foto korban yang sedang babak belur tersebut di TikTok. Mirisnya para pelaku dengan tersenyum penuh kemenangan, berpose mengerumuni korban.
Sementara itu, Kuasa hukum korban, Leo A Permana, menerangkan pihaknya bersama korban akan kembali mendatangi Polresta Malang Kota untuk melengkapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tambahan.
"Kalau jamnya belum bisa dipastikan. Ini masih koordinasi dengan penyidik dan psikolog karena kita mau korban mendapat pendampingan," terang Leo.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan adegan penganiayaan terhadap seorang bocah perempuan viral di media sosial. Adegan dalam video berdurasi 2 menit 29 detik tersebut diketahui terjadi di Kota Malang, Jawa Timur.
Dalam video tersebut tampak seorang bocah perempuan mengenakan seragam sekolah tengah dianiaya oleh teman-temannya. Sosok korban penganiayaan rupanya baru 13 tahun dan duduk di kelas 6 sekolah dasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
