Mojokerto: Sejumlah aktivis lingkungan melakukan penyusuran sungai di wilayah Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo, Jawa Timur. Dari hasil penyisiran tersebut, masih ditemukan sampah dan juga limbah pabrik mencemari sungai.
Dalam penelusurannya para aktivis lingkungan tersebut juga mendapati adanya tiga pabrik kertas daur ulang yang membuang limbah cair ke sungai saat menyusuri Sungai Porong. Pembuangan limbah cair tersebut dinilai sangat mencemari ekosistem sungai.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa memang pemerintah butuh dan harus menyediakan tempat sampah bagi warga agar warganya tidak membuang sampahnya ke sungai dan mencemari lingkungan," ujar Aktivis Lingkungan Ninna dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Jumat, 9 Juli 2021.
Selain itu masih banyak sampah yang tersangkut di pohon di sungai Marmoyo maupun di wilayah sungai Sidoarjo. Sampah-sampah plastik tersebut kemungkinan terbawa air saat debit sungai sedang naik.
Banyaknya sampah plastik dan pencemaran sungai dinilai terjadi akibat kurangnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan.
Para aktivis lingkungan berharap pemerintah daerah setempat lebih memperbanyak tempat sampah di daerah aliran sekitar sungai agar sungai tidak semakin tercemar. (Nuansa Islami)
Mojokerto: Sejumlah aktivis lingkungan melakukan penyusuran sungai di wilayah Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo, Jawa Timur. Dari hasil penyisiran tersebut, masih ditemukan sampah dan juga limbah pabrik mencemari sungai.
Dalam penelusurannya para aktivis lingkungan tersebut juga mendapati adanya tiga pabrik kertas daur ulang yang membuang limbah cair ke sungai saat menyusuri Sungai Porong. Pembuangan limbah cair tersebut dinilai sangat mencemari ekosistem sungai.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa memang pemerintah butuh dan harus menyediakan tempat sampah bagi warga agar warganya tidak membuang sampahnya ke sungai dan mencemari lingkungan," ujar Aktivis Lingkungan Ninna dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Jumat, 9 Juli 2021.
Selain itu masih banyak sampah yang tersangkut di pohon di sungai Marmoyo maupun di wilayah sungai Sidoarjo. Sampah-sampah plastik tersebut kemungkinan terbawa air saat debit sungai sedang naik.
Banyaknya sampah plastik dan pencemaran sungai dinilai terjadi akibat kurangnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan.
Para aktivis lingkungan berharap pemerintah daerah setempat lebih memperbanyak tempat sampah di daerah aliran sekitar sungai agar sungai tidak semakin tercemar. (
Nuansa Islami)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
