Sejumlah Jemaah Calon Haji di Kulon Progo Menarik Dana Pelunasan

Kulon Progo: Sebanyak 253 orang calon jemaah haji di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali gagal berangkat tahun ini. Ini menjadi kali kedua setelah kondisi serupa terjadi tahun 2020 lalu.  Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kulon Progo, Ahmad Fauzi, mengatakan sejumlah calon jemaah haji mencabut biaya pelunasan. Ia menduga, sikap itu diambil lantaran sudah dua kali gagal berangkat ibadah haji.  "Ada lima orang yang diketahui telah mencabut biaya pelunasan. Mencabut biaya pelunasan ini bukan berarti (sekaligus) biaya pendaftaran," kata Fauzi dihubungi, Jumat, 4 Juni 2021.  Fauzi mengungkapkan, lima jemaah itu tetap memiliki hak berangkat ibadah haji meski telah mencabut dana pelunasan. Saat pemerintah kembali memberangkatkan jemaah haji, mereka tetap bisa berangkat asal kembali melunasi biaya itu.  Dihubungi terpisah, seorang calon jemaah haji yang gagal berangkat, Anita Fajar Rianti (38), mengaku hanya bisa pasrah. Warga Desa Depok, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo ini mengaku sudah tiga kali gagal berangkat. "Bulan puasa kemarin masih berharap bisa berangkat karena pandemi (covid-19) berangsur membaik. Karena pemerintah kembali membatalkan (pemberangkatan calon jemaah haji) ya sudah, belum rezekinya," terang dia. Baca: Meski Tak Berangkat, 1.230 Jemaah Calon Haji Tangsel Tak Tarik Dana Anita mengaku mendaftar haji pada 2011. Ia semestinya berangkat pada 2019, namun ditunda karena diatur ulang agar bisa berangkat bersama sang suami.  Akan tetapi, pandemi covid-19 kembali menunda niatannya ibadah ke tanah suci Mekkah. Ia hanya bisa patuh pada kebijakan pemerintah dan sabar menunggu giliran pergi haji.  "Akhirnya ya kami pasrah sama keputusan pemerintah. Toh juga riskan ya kalau dipaksakan untuk berangkat," tutur Anita.