Tasikmalaya: Sebanyak 16 warga Kampung Kertasari dan Bojongpetir, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, positif covid-19. Kedua kampung tersebut kini melakukan karantina wilayah (lockdown).
Kepala Desa Sariwangi, Rahmat Sahal Zarkasih, mengatakan penyebaran virus covid-19 di dua kampung sangat cepat. Pemerintah desa terus berupaya memberikan edukasi agar warganya menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Kami sebagai aparatur pemerintah desa jelas kecolongan adanya kejadian ini," ujar Sahal, Rabu, 16 Juni 2021.
Setelah mendengar informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Sariwangi. Hasilnya, 16 orang positif covid-19. Sebanyak 10 orang berasal dari RT 5 RW 01 dan enam orang di RT 04 RW 02.
Para pasien tak mengalami gejala atau bergejala ringan. "Satu harus dirawat," tambah Sahal.
Dua kampung yang berlokasi di Kecamatan Sariwangi itu dikarantina hingga 14 hari kedepan. Petugas terus berupaya melakukan tracing, terutama kepada keluarga.
Di kampung itu terdapat sekitar 67 kepala keluarga (KK) atau 130 jiwa. Mereka semua mengikuti swab massal.
Baca: Mudik, lalu Demam dan Hilang Penciuman, Kini 54 Santri di Cileunyi Positif Covid-19
Menurut Sahal, penyebaran covid-19 di kampung tersebut bermula dari adanya satu tenaga kesehatan terkonfirmasi covid-19 yang diketahui selalu berdampingan dengan masyarakat. Ia menulari Ketua Rukun Tetangga (RT) dan keluarganya.
"Dua kampung yang dikarantina akan tetap diawasi oleh Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat desa maupun kecamatan agar tidak ada pergerakan masyarakat keluar dan masuk sebagai langkah untuk memutus mata rantai virus korona," tutur Sahal.
Tasikmalaya: Sebanyak 16 warga Kampung Kertasari dan Bojongpetir, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, positif covid-19. Kedua kampung tersebut kini melakukan karantina wilayah (
lockdown).
Kepala Desa Sariwangi, Rahmat Sahal Zarkasih, mengatakan penyebaran virus covid-19 di dua kampung sangat cepat. Pemerintah desa terus berupaya memberikan edukasi agar warganya menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Kami sebagai aparatur pemerintah desa jelas kecolongan adanya kejadian ini," ujar Sahal, Rabu, 16 Juni 2021.
Setelah mendengar informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Sariwangi. Hasilnya, 16 orang positif covid-19. Sebanyak 10 orang berasal dari RT 5 RW 01 dan enam orang di RT 04 RW 02.
Para pasien tak mengalami gejala atau bergejala ringan. "Satu harus dirawat," tambah Sahal.
Dua kampung yang berlokasi di Kecamatan Sariwangi itu dikarantina hingga 14 hari kedepan. Petugas terus berupaya melakukan
tracing, terutama kepada keluarga.
Di kampung itu terdapat sekitar 67 kepala keluarga (KK) atau 130 jiwa. Mereka semua mengikuti swab massal.
Baca:
Mudik, lalu Demam dan Hilang Penciuman, Kini 54 Santri di Cileunyi Positif Covid-19
Menurut Sahal, penyebaran covid-19 di kampung tersebut bermula dari adanya satu tenaga kesehatan terkonfirmasi covid-19 yang diketahui selalu berdampingan dengan masyarakat. Ia menulari Ketua Rukun Tetangga (RT) dan keluarganya.
"Dua kampung yang dikarantina akan tetap diawasi oleh Satgas Penanganan Covid-19 di tingkat desa maupun kecamatan agar tidak ada pergerakan masyarakat keluar dan masuk sebagai langkah untuk memutus mata rantai virus korona," tutur Sahal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
